Judul : Roro Jonggrang
Penulis : Tira Ikranegara
Tahun terbit : 2007
Jumlah Halaman : 112
II.Ringkasan.
Pada zaman dahulu berdiri dua kerajaan besar yaitu kerajaan
pengging yang dipimpin oleh prabu damar moyo dengan putranya bandung bondowoso
dan keraton boko yg dipimpin oleh prabu boko yang mempunyai putri cantik
bernama roro jonggrang. Ia juga memiliki patih raksasa yaitu patih gupolo.
Keraton boko ingin menguasai kerajaan pengging, dengan mengumpulkan kekuatan
akhirnya keraton boko menyerang kerajaan pengging.
Mengetahui rakyatnya menderita, prabu damar moyo mengutus
anaknya bandung bondowoso untuk membalaskan dendamnya kepada keraton boko. Dan
terjadilah perang yang sangat sengit antara Bandung Bondowoso melawan Prabu
Boko. Karena kesaktian Bandung Bondowoso prabu Boko dapat dibinasakan. Melihat
rajanya tewas maka patih Gupolo melarikan diri dan Raden Bandung Bondowoso
mengejar patih ke kerajaan kraton Boko.
Setelah Patih Gupolo melaporkan pada Putri Roro Jonggrang
maka menangislah putri,sedih hatinya karena ayahnya tewas,dan Patih Gupolo pun
pergi meninggalkan Kerajaan Kraton Boko. Sesampainya Bandung Bondowoso di
Kraton Boko terkejutlah ia melihat Putri yang cantik jelita.
Seketika bandung bondowoso lupa akan tujuannya pergi ke keraton
boko karena melihat kecantikan roro jonggrang, ia ingin menikahi putri roro
ronggrang.
Tetapi, Putri roro jonggrang tidak semudah itu menerima
bandung bondowoso, ia ingin dibuatkan 1000 candi dalam waktu 1 malam. Bandung
bondowosopun menyanggupinya dan meminta bantuan pada jin. Saat bandung
bondowoso mulai mengerjakan 1000 candi itu, roro jonggrang juga meminta bantuan
dari gadis desa untuk menumbuk padi dengan lesung agar suasana cerah seperti
pagi. Setelah para gadis menumbuk dan ayam berkokok para jin pergi, jin hanya
sanggup menyelesaikan 999 candi.
Bandung bondowoso merasa curiga pada roro jonggrang,
akhirnya ia mengetahui bahwa roro jonggrang telah berbuat licik dan terkutuklah
putri roro jonggrang oleh bandung bondowoso menjadi candi yang ke-1000 dan para
gadis yang ikut membantu juga dikutuk menjadi perawan tua.
Kekurangan:
Buku ini tidak
disertakan gambar, sehingga kurang menarik untuk dibaca kalangan anak anak. Serta
jenis kertas Yang digunakan kurang bagus.
Kelebihan:
Ceritanya sistematis
sehingga mudah dipahami oleh para pembaca.
----Lihat dan baca juga Resensi bertemakan Sejarah disini
----Baca juga Naskah Drama Roro Jonggrang Disini
----Lihat dan baca juga Resensi bertemakan Sejarah disini
----Baca juga Naskah Drama Roro Jonggrang Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar