Latar
belakang
Belajar
merupakan proses penambahan ilmu pengelaman yang terjadi antara siswa dan guru.
Proses ini dapat berjalan dengan lancar atau akan mudah diterima siswa apabila
proses pembelajaran tidak hanya mendengarkan ceramah dari guru tetapi akan
lebih mudah bila terdapat media yang membantu proses pembelajaran supaya
pembelajaran mudah dicerna oleh siswa. Dengan media sangat membantu dalam
proses mengajar, siswa lebih memahami materi yang disampaikan, sehingga besar
kemungkinan dengan media pembelajaran akan tercapai dengan efektif dan efisien.
Pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran kategori tiga dimensi adalah benda-benda asli, atau wujud
kenyataan kondisi yang sebenarnya. Dari segi efektivitas pengajaran, penggunaan
benda sebenarnya sebagai media pembelajaran dapat memberikan urunan yang cukup
berarti, terutama dari pemerolehan pengalaman yang bersifat langsung dan
kongkrit.
Definisi Media Tiga Dimensi
Pembelajaran
media tiga dimensi adalah media yang
berupa bentuk tiruan suatu benda, replica, miniatur, atau bahkan membawa berupa
model sesungguhnya. Dengan membawa media kedalam kelas pembelajaran akan
menciptakan suasana yang kondusif, agar pembelajaran dapat berlangsung aktif,
kreatif dan efektif. Dalam kaitannya dengan usaha untuk menciptakan suasana
yang kondusif, media pembelajaran mempunyai peran yang sangat penting. Sebab
media pendidikan merupakan sarana yang membantu proses pembelajaran terutama
yang berkaitan dengan indera pendengaran dan penglihatan. Adanya media
pembelajaran bahkan dapat mempercepat proses belajar mengajar menjadi efektif
dan efisien dalam suasana yang kondusif karena dapat membuat pemahaman peserta
didik lebih cepat. Dengan adanya media pembelajaran maka tradisi lisan dan
tulisan dalam proses pembelajaran dapat diperkaya dengan berbagai media
pengajaran. Dengan tersedianya alat pengajaran, guru pendidik dapat menciptakan
berbagai situasi kelas, menentukan metode pengajaran yang akan dipakai dalam
situasi yang berlainan dan menciptakan iklim yang emosional yang sehat diantara
peserta didik. Bahkan media pembelajaran ini selanjutnya dapat membantu guru membawa
dunia luar ke dalam kelas. Dengan demikian ide yang abstrak dan asing sifatnya
menjadi konkrit dan mudah dimengerti oleh peserta didik. Bila media
pembelajaran ini dapat di fungsikan secara tepat dan proforsional, maka proses
pembelajaran akan dapat berjalan efektif.
Menurut Edgar Dale
mengklasifikasikan pengalaman belajar dari yang paling kongkrit ke yang paling
abstrak, dan ide yang abstrak dapat di konkritkan dengan menggunakan media
pendidikan dalam pembelajaran. Media pendidikan dapat dijadikan sebagai
strategi yang efektif untuk mencapai tujuan belajar dalam kegiatan belajar
mengajar. Asalkan pemilihan dan penggunaan media pengajarannya tepat. Sumber : http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Deni%20Hardianto,%20M.Pd./Media%20Pendidikan%20Sebagai%20Sarana%20Pembelajaran%20Efektif.pdf).
Diakses tanggal 27
Desember 2011.
Tujuan dan Manfaat Media Tiga
Dimensi dalam Pembelajaran
Apa tujan
penggunaan media tiga dimensi dalam pembelajaran? Media pembelajaran jelas diperlukan. Sebab
media pembelajaran ini memiliki peranan yang besar dan berpengaruh terhadap
pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan. Kegunaan Media dalam proses
belajar mengajar diantaranya;
1.
Memperjelas
penyajian pesan supaya tidak terlalu verbalitas (dalam bentuk kata-kata
tertulis atau hanya kata lisan),
2.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya
indera, misalnya ;
~ objek yang
terlalu besar bisa digantikan dengan, gambar, film bingkai, film, atau model,
~ objek yang
kecil dapat dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar,
~ kejadian
atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman
film, video, film bingkai, atau foto,
~ objek yang terlalu kompleks, dapat disajikan
dengan model, diagram atau melalui program computer animasi,
3.
Dengan
menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap
pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk;
~ menimbulkan motivasi belajar,
~ memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan lingkungan
secara seperti senyatanya,
~ memungkinkan peserta didik belajar
mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
4.
Dengan
latar belakang dan pengalaman yang berbeda diantara peserta didik, sementara kurikulum
dan materi pelajaran di tentukan sama untuk semua peserta didik, hal ini dapat
diatasi dengan media pembelajaran ;
~ memberikan
perangsang yang sama
~ mempersamakan pengalaman
~ menimbulkan
persepsi yang sama.
Sumber : http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Deni%20Hardianto,%20M.Pd./Media%20Pendidikan%20Sebagai%20Sarana%20Pembelajaran%20Efektif.pdf).
Diakses tanggal 27 Desember 2011.
Prinsip-prinsip
Penggunaan Media Tiga Dimensi
Menurut Sadiman (1993),
merekomendaiskan prinsip-prinsip penggunaan media tiga dimensi sebagai berikut;
1. Tidak ada satu media yang harus digunakan dengan
meniadaka yang lain,
2. Sesuaikan kelebihan dan kekurangan media dengan
karakteristik bidang studi
tertentu,
3. Tidak ada satu mediapun yang dapat sesuai untuk
segala macam kegiatan
belajar,
4. Menggunakan media yang terlalu banyak secara
sekaligus, dapat membingungkan dan merancu suasan pelajaran,
5. Senantiasa melakukan persiapan yang cukup,
6. Media harus merupakan bagian integral dari proses
pembelajaran, bukan sekedar hiasan,
7. Siswa harus dipersiapkan dan dilibatkan secara
aktif,
8. Perlu diusahakan penampilan yang positif daripada
yang negatif,
9. Media jangan digunakan sekedar sebagai selingan
atau hiburan, pengisi
waktu, kecuali memang tujuannya demikian,
10. Gunakan media yang dapat melatih perkembangan
bahasa, baik lisan maupun
tertulis.
Langkah-langkah Penyusunan Media
Tiga Dimensi
1.
Sebelum
kita membuat media yang akan kita gunakan, kita harus merumuskan ide atau
gagasan yang akan kita buat,
2.
Merumuskan
tujuan untuk apa media tersebut dibuat,
3.
Menentukan
kerangka isi bahan pelajaran yang akan kita ajarkan melalui media tiga dimensi,
4.
Dalam
pembuatan media tiga dimensi kita harusnya meengidentifikasi kebutuhan belajar
dan karakteristik siswa yang kita ajar,
5.
Setelah
beberapa hal tersebut telah dilaksanakan kemudian kita melaksanaan
pembuatan/produksi,
6.
Untuk
mempermudah pembuat media tersebut kita perlu membuat gambar rancangan produk
yang akan kita buat,
7.
Sebelum
kita memaparkan media tersebut ke dalam kelas hendaknya kita perlu melakukan penyuntingan
dan richek.
Sumber : Ibrahim, H., m.sc.
(2000) Media Pembelajaran.
Kesimpulan
Dengan demikian, pembelajaran
menggunakan media tiga dimensi ini dapat memudahkan bagi guru / instruktur
karena tidak diperlukan keahlian teknik tertentu untuk memperagakannya. Selain itu
juga memperjelas penyajian pesan supaya tidak terlalu verbalitas. Pembelajaran menggunakan media tiga dimensi dalam proses belajar
mengajar maka peserta didik akan memiliki pemahaman yang bagus tentang materi
yang didapatkan, sehingga besar kemunkinan dengan memperhatikan media
pengajaran itu sehingga tujuan pemelajaran akan tercapai dengan efektif dan
efisien. Variasi dalam pembelajaran dengan menjadikan lingkungan sebagai media
belajar menyenangakan akan mendukung pelajaran yang tidak membosankan bahkan
menjadikan belajar semakin efektif.
Daftar pustaka
~
Ibrahim, H., m.sc. (2000) Media Pembelajaran.