Cari Disini

Rabu, 31 Januari 2018

Resensi Buku Pelukis S . Sudjojono

Nama: Adelya Shafa Salsabila
Kelas:  X IPS 4
No: 01

·        Judul Buku           : Pelukis  S . Sudjojono
·        Penulis Buku        : Ajip Rosidi
·        Tahun Terbit         : 2000
·        Hak Penerbitan     : PT. Dunia Pustaka Jaya
·        Dicetak Oleh        : PT . Refika
·        Kota Terbit           : Bandung
·        Kelebihan Buku   : “ Ukuran tulisan sangat pas untuk dibaca . Bahasanya  mudah dimengerti. Buku ini membahas tentang biografi seorang pelukis yang bernama S . Sudjojono . Kertasnya berwarna putih polos.”
·        \Kekurangan Buku : “ Didalam buku terdapat gambar lukisan , tetapi sayang lukisannya berwarna hitam putih (monokrom) sehingga kesannya kurang menarik. Buku ini membahas biografi pelukis , tetapi tanggal,bulan,bahkan tahun kelahirannya tidak dicantumkan.”

Rangkuman buku :
Buku ini membahas tentang biografi pelukis yang bernama S . Sudjojono yang dilahirkan di Kisaran,Tebing Tinggi, Sumatra Utara. Sudjojono lahir dari keluarga transmigran asal pulau Jawa. ayahnya yang bernama Sindu Darmo, adalah mantri kesehatan di perkebunan karet Kisaran, Sumatra Utara , beristrikan seorang dukun yang mengobati berbagai macam penyakit . Ia lalu dijadikan anak angkat oleh seorang guru HIS, Yudhakusuma. Oleh bapak angkat inilah , Sudjojono diajak ke Jakarta pada tahun 1925. Ia menamatkan HIS di Jakarta , lalu memlanjutkan SMP di Bandung, dan menyelesaikan SMA diperguruan Taman Siswa Yogyakarta. Di Yogyakata itulah ia sempat belajar montir sebelum belajar melukis pada R.M.Pringade selama beberapa bulan . Sewaktu di Jakarta , ia belajar pada pelukis Jepang , Chioji Yazaki.

          Sudjojonosempat menjadi seorang guru di Taman siswaseusai lulus dari Taman Guru di perguruan yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantaraitu . Ia ditugaskan oleh Ki Hajar Dewantara untuk membuka sekolah baru di Rogojampi, Banyuwangitahun1931. Namun ia kemudian memutuskan untuk menjadi pelukis. Pada tahun 1937 ia ikut pameran bersama pelukis dari Eropa di Kunstring Jakarya , Jakarta. Inilah awal namanya dikenal sebga pelukis. Pada tahun itu juga ia menjadi pinoir mendirikan Persatuan Ahli Gambar Indonesia (PERSAGI). Oleh karena itu, masa itu disebut tonggak awal seni lukis modern berciri Indonesia. Ia sempat menjabat sebagai sekertaris dan jubir PERSAGI. Selain sebagai pelukis, ia juga dikenal sebagai kritikus seni rupa pertama di Indonesia.

Lihat dan baca juga Resensi bertemakan Sejarah disini