ALIRAN
FISIOKRAT.
Pemikir ekonomi Aliran Fisiokrat berpandangan bahwa sumber kekayaan Negara dan
masyarakat adalah kekayaan alam. Pemikir aliran ini percaya bahwa alam
diciptakan oleh Tuhan penuh dengan keseimbangan dan keharmonisan yang bersifat
kosmopolit. Atas dasar itu, maka berikanlah kebebasan pada manusia untuk
melaksanakan apa yang terbaik untuk dirinya masing-masing. Pemerintah tidak
perlu campur tangan dalam mengatur perekonomian. Pemikiran ini menjadi cikal
bakal doktrin “Laizzes faire-laizzes passer”. Tanpa intervensi pemerintah maka
semua aktivitas manusia akan berjalan secara seimbang, otomatis serta bersifat
mengatur sendiri.
Abad delapan belas menonjolkan dua gagasan ekonomi, yaitu fisiokrat dan
klasik. Fisiokrat menguasai Prancis,
klasik Skotlandia dan Inggris. Fisiokrat mendapat pengaruh penting dari Adam
Smith, peletak dasar sistem klasik. Bodin dan Boisguilbert adalah dua figur
pemimpin ajaran ekonomi Perancis sebelum adanya fisiokrat.
Laffemas
Secara keseluruhan, merkantilisme Prancis lebih bekerja dengan pekerja dari
pada pemikir, dan hanya beberapa penulis yang meminta perhatian. Barthelemy de Laffemas (1545-1611), penjahit Huguenot dan valet de
chambre Raja Henry IV, yang olehnya dia meraih jabatan sebagai menteri keuangan.
Laffemas mendiskusikan masalah ekonomi dalam beberapa tulisan dimana dia
menggarisbawahi pentinganya manufaktur.
Penulis lainnya yaitu Antoine
de Montchretien (c.1575-1621), seorang penyair dan hardware manufacturer yang
siap disebut sebagai penulis buku yang memuat tulisan ‘ekonomi politik’ pada
tahun 1615. Dia menitikberatkan
kebutuhan peraturan dan pendidikan industri. Ia mengulangi observasi Montaigne
mengenai jika satu orang untung maka satu orang lainnya akan rugi, dan
diaplikasikan secara spesifik ke dalam perdagangan internasional.
Colbert
Peraturan negara dan kemajuan manufaktur dicapai pada masa Jean Baptiste
Colbert (1619-83), menteri keuangan dibawah Raja Louis XVI, yang diingat
sebagai salah satu praktisi kebijakan merkantilis. Dia memberi nama sistem ini
dengan nama Colbertisme, dimana manufaktur yang didorong oleh subsidi dan
perlindungan tarif. Colbertisme juga membawa jaringan kerja dari peraturan
terperinci yang bertujuan pada kualitas dan kontrol harga dari produk
manufaktur dan pertanian serta mengurangi rintangan pada perdagangan dalam
negeri Perancis. Colbert juga mencari atau mengadakan reformasi fiskal, tetapi
usahanya tersebut digagalkan oleh ketidakmaluan pengadilan dan biaya peperangan
raja.
Marshal Vauban (1633-1707), ahli militer hebat pada zamannya, juga mencoba
memecahkan masalah ekonomi, pendekatan yang digunakan adalah ‘political
arithmetic.’ Secara lebih spesifik dia
mengajukan reformasi fiskal yang mengganti dengan sejumlah pajak oleh
bangsawan, semacam pajak pribadi yang akan didasarkan pada pendapatan dari
segala sumber dan siapa yang mempunyai proporsi lebih, maka batas tertinggi
pajak adalah sepuluh persen.
Boisguilbert
Pierre le Pesant de Boisguilbert (1646-1714), anggota kehakiman Perancis
dan seorang tuan tanah, menerbitkan beberapa buku. Bukunya yang pertama Le
detail de la France in 1695 dan yang terakhir Factum de la France in
1706, dan dia juga membuat empat rangkaian gagasan yang ditujukan untuk
membantu menteri keuangan.
Boisguilbert mangklaim bahwa pertanian dan kehidupan pedesaan adalah
beberapa cara terbaik untuk manufaktur dan bahwa manufaktur sebaiknya tidak
dipromosikan pada biaya populasi pedesaan. Dia juga mengumumkan rumusan laissez
faire ketika dia membela kebebasan export gandum, dia mengidentifikasikan
pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi.
Quesnay
Pemimpin aliran fisiokrat
adalah Francois Quesnay (1694-1774), dokter pribadi Louis XV dan Madam de
Pompadour. Belajar ekonomi adalah fase terdahulu dari karir intelektualnya. Dan
memutuskan untuk tetap pada investigasi matematika hingga akhir hidupnya.
Turgot
Setelah Quesnay, fisiokrat terbaik yang diingat sekarang ini adalah Anne
Robert Jacques Turgot (1727-81), yang setelah berjasa pada posisi pemerintah
Peranci tertinggi menjadi menteri keuangan pada rezim ancien.
Sistem fisiokrat memerlukan
rekonstruksi ekonomi yang lengkap sejak mereka menyobek keseluruhan cataan
tentang ajaran merkantilisme. Tujuan fisiokrat adalah untuk mengorganisasikan
kembali ekonomi Perancis melalui reformasi pajak dan mempromosikan sistem
efisien, skala yang lebih besar bertani.
Fisiokrat digambarkan seperti diatur oleh prinsip-prinsip individualisme. Turgot berpendapat bahwa individualisme adlaah hakim terbaik dari
keuntungan sendiri. Aliran ini mempostulatkan sebuah kesesuaian yang sempurna
dari keuntungan individu sama baiknya denga keuntungan raja. Individualisme ini
diimplementasikan dalam pemilikan pribadi.
The Tableau
Hubungan antara tiga kelas yang digambarkan Quesnay dalam tableau
economique yang terkenal, model terbaru dari aliran melingkar ’pendapatan
nasional’ dan reproduksi tahunannya. Ada beberapa jenis tableau, yang
semuanya sesuai dengan dua pola dasar. Pertama menggambarkan pengeluaran
berturut-turut dan lainnya meringkas hasil yang dicapai.
Pengaruh Fisiokrat
Hubungan tertutup Fisiokrat dengan pengadilan Prancis dan dukungan mental
dari monarki absolut berhasil untuk membuat sesuatu impresi yang sangat besar
ke luar negri, khususnya pada ‘kebenaran raja yang lalim’ pada saat itu. Saat
itu dunia melihat peradaban Prancis dan semua tentang Prancis sebagai model
yang paling jelek dari kekaguman dan emulasi. Ada pertimbangan bunga dalam
doktrin physiokrat pada negara asing, tapi mengumumkan individualisme dari
pemikiran mereka yang tidak semuanya cocok yang kemudian mengalami wilayah
‘underdevelopment’ dari pusat dan Eropa bagian timur.
Pernyataan tambahan mereka mengenai laissez faire, Fisiokrat berani
pada kepercayaan mereka akan kebaikan monarki absolut sebagai bentuk
pemerintahan yang terbaik. Mereka juga ingat dengan baik tentang penekanan pada
pertanian yang akhirnya menyebabkan munculnya revolusi industri. Oposisi mereka
pada ekspor manufaktur melawan trend perekonomian Perancis yang telah
memproduksi ekspor dalam kelebihan pertanian sejak pertengahan abad 18.
Teknik eonomi fisiokrat berbeda dari kebijakan dan filosofi mereka, didesak
pengaruh gagasan ekonomi di masa depan. Pemikiran Adam Smith telah dipengaruhi oleh ini, khususnya kontribusi
Turgot, walaupun dia tidak mengembangkan usaha selanjutnya pada suatu bentuk
teori subjektif nilai. Marx yang memberikan banyak perhatian pada tableau
menemukan dalam hal ini dan pada penekanan fisiokrat pada surplus produksi oleh
pada suatu kelas penting menginspirasikan pada sistem miliknya dari pemikiran
yang pusatnya adalah suatu surplus.
Tokoh-tokoh
pemikir Aliran Fisiokrat yang dominan kontribusinya terhadap perkembangan
pemikir ekonomi adalah sebagai berikut :
1.
Franscois Quesnay (1694-1774)
Quesnay
lahir tahun 1694 di desa Mere, sekitar 15 mil sebelah barat Versailles. Ayahnya
“adalah seorang petani dan penjaga tokoh, sehingga ia hanya sedikit mendapatkan
pendidikan formal. Pada usia 17 tahun Quesnay memutuskan untuk menjadi seorang
ahli bedah, kemudian ia melanjutkan pendidikannya di bidang kedokteran.
Quesnay
terkenal sebagai pencipta model ekonomi “Tableau Economique” yang dikembangkan
lebih lanjut oleh Leontief sebagai Tabel Input-Output dan sebagai pemimpin
aliran Fisiokrat. Ia juga terkenal dengan usulannya “Laizzes faire”, analisis
distribusi surplus ekonomi dan visinya tentang ekonomi sebagai suatu rangakaian
yang terintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Ia menganalisis proses
ekonomi sebagai siklus aliran uang, barang dan orang dari satu sektor ke sektor
lainnya yang menyerupai aliran darah dalam tubuh manusia.
Quesnay
berpendapat bahwa hanya tanah yang bersifat produktif, sehingga para petani dan
penambang dianggapnya sebagai kelompok masyarakat produktif. Kemudian ia
menyarankan bahwa setiap kebijakan ekonomi yang diambil harus ditujukan
terutama untuk meningkatkan taraf hidup para petani.
Para tuan
tanah dianggapnya sebagai “penghisap belaka” karena mereka ini hanya memperoleh
hasil tanpa kerja. Kegiatan industri dan perdagangan juga dianggapnya tidak
produktif, sebab kegiatan industri hanya mengubah bentuk dan sifat barang,
sementara perdagangan hanya memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain.
Kekuatan
atau nilai positif pemikiran Quesnay adalah sebagai berikut :
1)
Intervensi pemerintah dalam perekonomian hanya
akan merusak keseimbangan yang sudah tercipta secara alami.
2)
Karyanya berupa “Tableau Economique” merupakan
cikal bakal lahirnya Tabel I-O dan pengukuran aktivasi ekonomi secara agregat.
3)
Sumber kekayaan Negara dan masyarakat adalah tanah
dan lahan.
4)
Melihat bahwa perekonomian adalah suatu
rangkaian yang saling terkait satu dengan yang lainnya, artinya sektor-sektor
ekonomi yang membangun suatu struktur ekonomi adalah saling terkait antar satu
dengan yang lainnya.
Sedangkan kelemahan
atau nilai negatif yang terdapat dalam pemikiran Quesnay adalah sebagai berikut
:
1)
Ia mengabaikan campur tangan pemerintah,
sehingga para pelaku ekonomi/usaha akan bersaing secara yang tidak sehat yang
pada akhirnya akan merugikan pengusaha lainnya terutama di negara-negara yang
sedang berkembang.
2)
Alam bukanlah satu-satunya faktor produksi yang
produktif, ini terbukti bahwa sebagian Negara didunia tidak mengandalkan sumber
daya alam dalam memacu pertumbuhan ekonominya.
3)
Anggapannya bahwa sektor perdagangan dan
industri adalah sektor yang tidak produktif adalah keliru.
4)
Kebijakan pemerintah lebih diarahkan peningkatan
kesejahteraan petani, tanpa memperhatikan pekerja di sektor lain.
Beberapa
pemikiran Quesnay yang masih relevan dengan kondisi terkini adalah : (i)
Perekonomian merupakan rangkaian yang terintegrasi antara satu dengan yang
lainnya. (ii) Doktrin laizzes faire-laizzes passer dalam perekonomian yang
makin mengglobal. (iii) Pemikiran bahwa pertanian perlu mendapat perhatian yang
cukup dari pemerintah karena sekitar 85% penduduk Indonesia hidup dan bermata
pencaharian di sektor pertanian atau hidup sebagai petani.
2.
Sir William Petty (1623-1687)
Petty adalah
orang yang pertama kali memikirkan dan menulis secara sistematis tentang
ekonomi dan salah seorang yang menerapkan prinsip-prinsip ekonomi dalam dunia
nyata. Karyanya memberikan pencerahan dalam sifat dan sewa tanah (rent) dan
pajak. Ia berusaha menjadikan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang kuantitatif dan
staistikal melalui istilah “aritmatika politik”. Untuk membuktikan bahwa London
itu makmur dan berkembang secara ekonomi, Petty menunjukkan bagaimana London
memiliki banyak penduduk dan perumahan (realstate) dibanding Paris.
Petty
memberikan sumbangsih terhadap perkembangan teori ekonomi, Petty adalah ekonom
pertama kali yang mendefinisikan gagasan surflus dan ahli ekonomi pertama yang
menjelaskan tanah berdasarkan gagasan surflus. Dia juga memikirkan secara
mendalam tentang keuangan publik.
Dalam
karyanya yang berjudul “A Treatise of Taxes and Contribution”, ia menyatakan
bahwa : (i) Bukan jumlah hari kerja yang menentukan nilai suatu barang,
melainkan biaya yang diperlukan untuk menjaga agar para pekerja tetap bekerja.
(ii) Uang diperlukan dalam jumlah secukupnya dan apabila lebih atau kurang dari
yang diperlukan maka dapat mendatangkan kemudharatan.
Kekuatan atau nilai positif pemikiran William petty, antara lain :
1)
Ia telah menggunakan statistika dan matematika
dalam analisisnya, sehingga analisisnya lebih tajam dibanding dengan ekonomi
lainnya.
2)
Ia telah memberikan pencerahan terhadap sifat
sewa tanah dan pajak.
3)
Ia mendukung penerapan pajak secara progersif.
Sedangkan kelemahan atau nilai negatif pemikiran William Petty, antara lain :
1)
Ia memandang pajak sebagai sesuatu yang buruk
dan merusak perekonomian, Karena akan mengurangi insentif bagi rakyat yang
bekerja keras.
2)
Menganggap bahwa pajak sebagai faktor penghambat
dinamika atau perkembangan perekonomian Inggris.
3)
Analisis ekonominya terlalu berorientasi pada
pendekatan kuantitatif, sehingga tidak menggambarkan kenyataan yang ada.
3.
John Locke (1632-1704)
John Locke
yang akrab dengan panggilannya Locke lahir di Somerset Inggris tahun 1632 dari
keluarga kaya yang moderat. Ayahnya adalah pengacara dan pemilik tanah yang
sangat luas. Ia mendapat beasiswa ke Universitas Oxford dan masuk ke gereja
Kristen di Oxford pada tahun 1659. Kemudian ia menjadi dosen di Universitas
Oxford, dia mengajar matakuliah sejarah Yunani dan reteorika.
Locke sangat
terpesona dengan penemuan Petty bahwa darah mengalir ke seluruh tubuh dan ia
mau melakukan studi kedokteran di waktu luang. Ia menjadi dokter pribadi Lord
Ashley, seorang kanselir di Excherquer dan segera menjadi asisten pribadinya.
Dari hubungan itu ia lalu belajar tentang isu-isu ekonomi yang penting pada
saat itu, misalnya kegiatan perdagangan dengan koloni-koloni Inggris dan suku
bunga.
Locke
memberikan lima kontribusi terhadap perkembangan ilmu ekonomi, tiga buah
bersifat filosofis dan dua bersifat ekonomi. Ia memberikan justifikasi
filosofis untuk kepemilikan pribadi dan Negara. Ia mengembangkan metodologi
yang membantu ekonomi menjadi “ilmiah”. Sumbangan Locke untuk perkembangan ilmu
ekonomi lainnya adalah teori yang berkaitan dengan uang dan bunga. Ia menentang
peraturan pemerintah tentang tingkat suku bunga dan menentang pemerintah
mendevaluasi mata uang Inggris, karena akan berakibat buruk terhadap
perekonomian.
Sumbangannya
di bidang filsafat adalah justifikasinya bagi hak-hak individu atas milik
pribadi. Pada abad ke 17 di Inggris kegiatan komersil meningkat dengan besar
dan menimbulkan konflik dengan institusi feodal dan keagamaan. Waktu itu di
akui bahwa Tuhan memberikan alam ini kepada manusia seluruhnya. Menguasai atau
memonopoli sumber-sumber alam berarti sumber-sumber tersebut tidak tersedia
bagi orang lain.
Pemikiran
John Locke mengandung beberapa kekuatan atau nilai positif, antara lain :
1)
Pemikirannya tentang teori uang dan bunga yang
menjadi cikal bakal pengembangan teori ekonomi moneter oleh ekonom-ekonom pada
periode selanjutnya.
2)
Pemikirannya tentang dampak buruk kebijaksanaan
devaluasi terhadap perekonomian secara makro.
3)
Pemikirannya tentang kepemilikan pribadi dan
Negara.
Disamping
kekuatan tersebut, pemikiran John Locke juga mengandung kelemahan atau sisi
negatif, antara lain :
1)
Pemikirannya terlalu berorientasi pada
penguasaan materi atau kebendaan.
2)
Uang atau modal diakui sebagai atau merupakan
hasil dari kerja sebelumnya, sehingga kepemilikannya dapat dibenarkan.
3)
Uang membuat manusia dapat mengumpulkan kekayaan
lebih banyak lagi karena uang tidak rusak sebelum digunakan.
Pemikiran
Locke yang masih relevan dengan kondisi terkini adalah : (i) Pemikiran tentang
perlunya kebijakan moneter yang dikelola secara bijaksana dan mempertimbangkan
kebijakan makro ekonomi lainnya, misalnya kebijakan fiscal atau APBN,
pemerintah tidak boleh serta merta melakukan kebijakan devaluasi karena akan
merugikan perekonomian. (ii) Pemikiran tentang perlunya kejelasan antara
kepemilikan pribadi dan kepemilikan Negara. Dan (iii) Sumber tertinggi dari
penguasa politik adalah individu.
KESIMPULAN.
Adapun
kesimpulan yang dapat saya tarik dari uraian para pemikir ekonomi aliran yunani
( klasik ),adalah misalkan jika kita melihat kebelakang dari akar rumput
timbulnya aliran ekonomi.
Sejarah Perkembangan Teori Ekonomi adalah suatu pemikiran kapitalisme yang terlebih dahulu yang harus dilacak melalui sejarah perkembangan
pemikiran ekonomi dari era Yunani kuno sampai era sekarang. Aristoteles adalah yang pertama kali memikirkan tentang transaksi ekonomi dan
membedakan diantaranya antara yang bersifat "natural" atau
"unnatural". Transaksi natural terkait dengan pemuasan kebutuhan dan
pengumpulan kekayaan yang terbatasi jumlahnya oleh tujuan yang dikehendakinya.
Transaksi un-natural bertujuan pada pengumpulan kekayaan yang secara potensial
tak terbatas. Dia menjelaskan bahwa kekayaan unnatural tak berbatas karena dia
menjadi akhir dari dirinya sendiri ketimbang sebagai sarana menuju akhir yang
lain yaitu pemenuhan kebutuhan. Contoh dati transaksi ini disebutkan adalah
perdagangan moneter dan retail yang dia ejek sebagai "unnatural" dan bahkan
tidak bermoral. Pandangannya ini kelak akan banyak dipuji oleh para penulis Kristen di Abad
Pertengahan.
Aristotles
juga membela kepemilikan pribadi yang menurutnya akan dapat memberi peluang
seseorang untuk melakukan kebajikan dan memberikan derma dan cinta sesama yang
merupakan bagian dari “jalan emas” dan “kehidupan yang baik ala Aristotles.
Kemudian
dikembangkan oleh beberapa ahli.selanjutnya jika kita melihat dari pandangan
KALASIK.,Adam smith berpendapat bahwa pembagian kerja sangat berguna dalam
usaha meningkatkan produktivitas. Pembagian kerja akan mengembangkan
spesialisasi. Pertambahan penduduk berarti meningkatkan tenaga kerja, dan hal
ini akan meningkatkan permintaan dan perluasan pasar dan mendorong pertumbuhan
ekonomi. Namun, pembagian kerja juga mempunyai kerugian sosial, oleh karena
suasana kerja yang monoton. Beberapa pemikiran Smith mengalami ketidaktaatan
asas, dan justru hal ini menjadi tugas ahli-ahli dan pemikir berikutnya untuk
memperbaiki, dan mengembangkannya.
Tokoh pemikir Islam juga
memberikan sumbangsih pada pemahaman di bidang ekonomi. ibn Khaldun dari Tunis
(1332–1406) menulis masalah teori ekonomi dan politik dalam karyanya
Prolegomena, menunjukkan bagaimana kepadatan populasi adalah terkait dengan
pembagian tenaga kerja yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang sebaliknya
mengakibatkan pada penambahan populasi dalam sebuah lingkaran. Dia juga
memperkenalkan konsep yang biasa disebut dengan Khaldun-Laffer Curve
(keterkaitan antara tingkat pajak dan pendapatan pajak dalam kurva berbentuk
huruf U).
Perintis
pemikiran barat di bidang ekonomi terkait dengan debat scholastic theological
selama Middle Ages. Masalah yang penting adalah tentang penentuan harga barang.
Penganut Katolik dan Protestan terlibat
dalam perdebatan tentang apa itu yang disebut “harga yang adil” di dalam
ekonomi pasar. Kaum skolastik Spanyol di abad 16 mengatakan bahwa harga yang adil tak lain adalah harga pasar
umum dan mereka umumnya mendukung filsafat laissez faire.
pada era
Reformation pada 16th century, ide tentang perdagangan bebas muncul yang
kemudian diadopsi secara hukum oleh Hugo de Groot atau Grotius. Kebijakan
ekonomi di Europe selama akhir Middle Ages dan awal Renaissance adalah
memberlakukan aktivitas ekonomi sebagai barang yang ditarik pajak untuk para
bangsawan dan gereja. Pertukaran ekonomi diatur dengan hukum feudal seperti hak
untuk mengumpulkan pajak jalan begitu juga pengaturan asosiasi pekerja (guild)
dan pengaturan religious dalam masalah penyewaan. Kebijakan ekonomi seperti itu
didesain untuk mendorong perdagangan pada wilayah tertentu. Karena pentingnya
kedudukan sosial, aturan-aturan terkait kemewahan dijalankan, pengaturan
pakaian dan perumahan meliputi gaya yang diperbolehkan, material yang digunakan
dan frekuensi pembelian bagi masing-masing kelas yang berbeda.
Selanjutnya,analisis
yang dapat di tarik dari pemikiran aliran klasik dengan yang sekarang
yaitu.ilmu ekonomi ,sebagaimana yang diketahui hari ini mulai terbentuk di
eropa selama abad ke delapan belas.akan tetapi,analisis ekonomi sesungguhnya
mempunyai hubungan kekerabatan yang lebih panjang .mayoritas sarjana barat
mengabaikan literatur-literatur yang di tulis oleh sarjana muslim di abad
pertengahan dan menganggap dunia pada saat itu mengalami kegelapan
intelektualitas seperti yang terjadi di eropa.mereka menganggap bahwa tulisan
ekonomi yang relevan dengan konstruksi ekonomi modern . dengan melihat keadaan
ekonomi Indonesia yang sekarang.maka memang pada dasarnya para pemikir ekonomi
bangsa saat-saat ini masih kurang memperhatikan tentang nasib keadaan bangsa
pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.di karenakan sampai detik
ini juga pengagguran masih bergejolak dan kemiskinan di mana-mana. berangkat
dari literatur indicator sebuah Negara.bahwa,melaksanakan pembangunan secara
berkesinambungan dan mengentaskan kemiskinan itu masih sangat jauh dari harapan
kita.
Para aparatur
Negara atau yang dikenal dengan sapaan para ELIT BANGSA, kadang masih
memikirkan kantong sendiri Dari pada kebutuhan masyaraktnya. Sementara itu
kasus korupsi dimana-mana yang telah membuat bangsa ini melarat adalah
merupakan suatu bentuk ketidak adilan terhadap hak asasi manusia dan keboblosan
para elit bangsa ini.
Perbandingan
aliran klasik dengan aliran modern saat ini.menurut saya tidak jauh beda.dalam
artian bahwa ketidakadilan jauh dari harapan bangsa yang dari dulu mengalami
krisis multidimensi.bahkan era reformasi juga masih belum bisa menjawab apa
yang ada di benak kita sesungguhnya.karna pada intinya pentolan orde lama saja
masih di angkat menjadi anggota pemikir ekonomi bangsa yang di ambil dan di
terapkan pemikirannya.padahal sudah secara nyata pada zaman sebelum orde baru
ini mereka sudah dikatakan gagal dalam memperbaharui keadaan bangsa.
Oleh karena
itu,kita sebagai asset pembangunan atau para pemikir yang akan datang
seharusnya dan sepantasnya memberikan suatu sumbangsi pemikiran baik lisan
maupun tulisan kepada bangsa yang di ralat atau di geluti lingakaran setan
kemiskinan ini.dan menyemprnakan hasil-hasil atau literatur-literatur para
pemikir yang dulu maupun pada zaman reformasi sekarang.