Cari Disini

Rabu, 28 Agustus 2013

stadion brebes berganti nama ????

Pemerintah Kabupaten Brebes berencana mengganti nama Kompleks Stadion Karang Birahi. Sebab, nama stadion di wilayah Kelurahan Brebes, Kecamatan Brebes, itu dinilai bisa mengundang masalah dan perdebatan.

Bupati Brebes, Idza Priyanti, menegaskan hal itu saat membuka Brebes Expo di Stadion Karang Birahi, Senin, 26 Agustus lalu. "Nama Karang Birahi bisa diganti dengan nama Karang Brah atau nama lain yang lebih pas," katanya.

Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Brebes, Atmo Tan Sidik, membenarkan rencana itu ketika dikonfirmasi Tempo, Rabu, 28 Agustus. "Ini dikaji serius," katanya.

Menurut Atmo, nama Karang Birahi bermula dari cerita rakyat (folklor) yang diwariskan secara turun-temurun. Foklor itu mengisahkan percintaan seekor kuda gambir dengan penari ronggeng. Kecantikan sang ronggeng disebut-sebut amat mempesona sampai seekor kuda pun jadi timbul birahi. Ronggeng itu kini dipercaya dimakamkan di wilayah Karang Birahi.

Atmo memastikan penggantian nama stadion itu bukan bermaksud untuk menghilangkan kebudayaan asli Brebes yang telah disebarkan secara lisan maupun tulisan. Hanya saja, penggunaan nama Stadion Karang Birahi dikhawatirkan menimbulkan pikiran negatif ketika didengar warga di luar Brebes.

Sejarawan Brebes, Wijanarto, menilai rencana tersebut tidak tepat. "Sebenarnya tidak ada masalah jika nama asli itu tetap dipertahankan," kata Wijanarto. Cerita rakyat tentang percintaan kuda gambir dan ronggeng itu, kata dia, berlatar waktu sebelum masa Kerajaan Mataram.

Wijanarto menambahkan, nama Karang Birahi sudah menjadi tetenger (penanda) sejarah lisan dan khazanah folklor Brebes.