Cari Disini

Jumat, 21 Desember 2018

resensi buku Kupu Kupu Salju



Judul : Kupu Kupu Salju
Penulis : Felice cahyani
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Desember 2010
Cetakan Kedua : April 2011
Tebal : 248 halaman

resensi buku Kupu Kupu Salju
Sembilan tahun yang lalu, Remy memberikan sebuah buku harian terkunci kepada Alice, berjanji akan memberikan kuncinya pada hari ulang tahun gadis itu. Namun Remy tak pernah muncul, hanya meninggalkan buku harian dan kenangan yang selalu menyala di hati Alice.

Kini Alice sudah SMA. Di sekolah barunya ia bertemu Juno Wirjadinata dan Mickey Chendra----dua "pangeran" di San Cristoforo School.


Pertemuan itu masing-masing berkembang menjadi hubungan yang unik. Juno lebih suka menghindari Alice, karena ada sesuatu pada diri gadis itu yang membuat hatinya resah, sedangkan Mickey jatuh cinta kepada Alice, dan memperlakukan gadis itu bak ksatria terhadap seorang putri.


Konflik datang bersama dengan kemunculan Kiev Wardjono. Kiev, berandalan licik yang menyimpan dendam, memanfaatkan Alice untuk merusak persahabatan Juno dan Mickey.


Sementara itu tanpa Alice sadari, sosok Remy sebenarnya ada di sekitarnya selama ini. Hanya saja kini ia bukan lagi seorang Remy. Keadaan telah mengubah identitasnya. Siapakah dia? Apakah Alice akan mendapatkan Remy-nya kembali?


Dalam buku ini, Felice Cahyani menceritakan tentang Alice dan cinta pertamanya. Novel ini juga menceritakan tentang persahabatan antara cowok itu tidak hanya di isi dengan kekompakan menghajar orang,  tetapi juga dengan kekuatan emosi dan dijunjung tingginya arti sebuah persahabatan.

Buku ini memiliki cover yang sangat menarik minat para pembaca. Bukan hanya covernya saja ceritanya pun juga sangat menarik, dengan pengulangan kalimat yang tidak membosankan untuk para pembacanya, dan di dalam novel ini karakter tokoh-tokohnya tergambar dengan jelas. Novel ini memiliki ending yang simple, dikemas dengan bagus, dan tak terduga sebelumnya. Tapi sangat disayangkan dalam novel ini si pengarang terlalu banyak menyebutkan merak-merek produk yang dipakai oleh para tokohnya.


Novel ini mengajarkaan bahwa, cinta pertama belum tentu cinta selamanya dan cinta terakhir  bagi kita. Karena tanpa kita sadari, kita bisa jatuh cinta lebih dalam kepda orang yang selalu berada di dekat kita.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar