Cari Disini

Senin, 19 Maret 2018

Soal Ulangan MATA KULIAH BK (BIMBINGAN KONSELING)


1.      Apa yang harus dipahami oleh seorang konselor tentang konsep BK belajar
2.      Mengapa seorang konselor perlu memahi tentang perkembangan belajar anak.
3.      Perkembangan belajar remaja
4.      Perkembangan belajar dewasa
5.      Keterampilan belajar apa saja yang diperlukan individu untuk meningkatkan prestasi ?
6.      Apa yang saudara ketahui tentang suasana belajar yang kondusif
7.      Pengertian DKB, Kedudukan DKB, jenis – jenis DKB, factor penyebab, langkah DKB, dan penangananya ?
8.      Perlunya program remedial
9.      Perlunya program pengayaan

BK belajar/akademik adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan secara face to face maupun melalui media tertentu oleh konselor yang bertujuan agar siswa didik memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif. Memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat,emiliki keterampilan belajar yang efektif. Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan belajar/pendidikan. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian. Memiliki keterampilan membaca buku.


Jenis-jenis Kesulitan Belajar
Darsono (2000:41) dalam bukunya Belajar dan Pembelajaranmenyatakan terdapat beberapa jenis-jenis kesulitan belajar di antaranya :1).
 Learning Disorder 
 Mengandung makna suatu proses belajar yang terganggu karenaadanya respon-respon tertentu yang bertentangan atau tidak sesuai. Gejala semacam ini kemungkinan dialami oleh siswayang kurang berminat terhadap suatu mata pelajaran tertentu,tetapi harus mempelajari karena tuntutan kurikulum. Kondisisemacam ini menimbulkan berbagai gangguan sepertiberkurangnya intensitas kegiatan-kegiatan belajar atau bahkanmogok belajar.2).
 Learning Disability
 Kesulitan ini berupa ketidakmampuan belajar karena berbagaisebab. Siswa tidak mampu belajar atau menghindari belajar,sehingga hasil yang dicapai berada di bawah potensiintelektualnya. Penyebabnya beraneka ragam, mungkin akibatperhatian dan dorongan orang tua yang kurang mendukung ataumasalah emosional dan mental.
 
 293).
 Learning Disfunction
Gangguan belajar ini berupa gejala proses belajar yang tidak berfungsi dengan baik karena adanya gangguan syaraf otak sehingga terjadi gangguan pada salah satu tahap dalam prosesbelajarnya. Kondisi semacam ini mengganggu kelancaran prosesbelajar secara keseluruhan.4).
Slow Learner 
atau siswa lambanSiswa semacam ini memperlihatkan gejala belajar lambat ataudapat dikatakan proses perkembangannya lambat. Siswa tidak mampu menyelesaikan pelajaran atau tugas-tugas belajar dalambatas waktu yang sudah ditetapkan. Mereka membutuhkan waktulebih lama dibandingkan dengan sekelompok siswa lain yangnormal.5).
Under Achiever 
 Siswa semacam ini memiliki hasrat belajar rendah di bawahpotensi yang ada padanya. Kecerdasannya tergolong normal,tetapi karena sesuatu hal, proses belajarnya terganggu sehinggaprestasi belajar yang diperolehnya tidak sesuai dengankemampuan potensial yang dimilikinya.Dengan mengetahui adanya jenis-jenis kesulitan belajar, gurusebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar diharapkanmampu mengenali kesulitan belajar yang dihadapi anak didiknya danberupaya memberi bantuan seoptimal mungkin. Dengan demikiandiharapkan siswa yang bermasalah dapat mengikuti kegiatan belajarmengajar dengan baik

Penanganan DKB
  1. Menetapkan atau memetakan lokasi kesulitan belajarmu, misalnya dengan cara membuat rata-rata nilai yang peroleh pada setiap mata pelajaran, membuat grafik yang menggambarkan pelajaran mana yang sulit untuk kamu kuasai, dan merencanakan solusinya. solusi tersebut bisa kamu dapat dari konsultasi dengan guru, orang tua, ahli psikologi atau teman yang bisa kamu percaya.
  2. Selanjutnya, bersama orang yang bisa kamu percaya, kamu bisa mulai menganalisa perkembangan prestasi belajarmu. Dari pembicaraan tersebut di harapkan bisa di temukan solusi untuk mengatasi keseulitan memahami mata pelajaran yang sulit untuk di kuasai.
  3. Kamu harus berani menemui guru yang mengajar mata pelajaran tesebut, berdialog secara jujur dan terbuka tentang kesulitan belajarmu dan mendapatkan kesepakatan tentang apa yang seharusnya kamu lakukan.
  4. Kamu bisa mencari latar belakang penyebab kesulitan belajarmu bersama guru pembimbing, Misalnya kamu bisa menganalisis dokumen diri yang meliputi identitas, riwayat pendidikan, prestasi belajar, keluarga, minat, bakat, cita-cita, kecerdasan, lingkungan sosial, riwayat kesehatan, catatan/komentar guru mata pelajaran dan orang tua, kedudukanmu dalam kelompok sosial, dan sebagainya. Dari sini kemungkinan besar kamu akan memahami mengapa kamu sekarang mengalami kesulitan belajar.
  5. Akhirnya, kamu harus bersungguh-sungguh menetapkan hati untuk memecahkan masalah kesulitan belajar ini. Berdasarkan hasil pembicaraan dengan berbagai pihak, kamu harus berani menetapkan langkah-langkah penting untuk mengatasi masalah ini. mungkin kamu perlu mengikuti pelajaran tambahan, mengikuti penyuluhan, mengikuti bimbingan kelompok, bahkan bila perlu kamu boleh menemui orang yang ahli untuk menangani masalahmu ini.
PROGRAM PERBAIKAN/PENGAYAAN

  1. Latar Belakang
Dalam Undang-undang  nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasiiunal BAB XVI pasal  57 dan 58 yang dijabarkan dalam lampiran Permendiknas RI No 20 tahun 2007 point (E) yaitu penilaian oleh pendidik diantaranya pendidik  berkewajiban memanfaatkan hasil evaluasi untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik. [melakukam pernaikkan atau pengayaan]
  1. Kriteria.
Sesuai dengan permendiknas RI no 20 tahun 2007 tentang standar penilaian, peserta didik setelah mengikuti ulangan harian satu Kompetensi Dasar mendapat nilai kurang dari KKM, diwajibkan mengikuti pembelajaran perbaikan yang disselenggarakan oleh pendidik, sedangkan bagi peserta didik yang telah mencapai KKM diperbolehkan untuk meminta pengayaan
  1. Bentuk Kegiatan
Adapun bentuk kegiatan untuk pelaksanaan perbaikan dapat berupa tatap muka ulang, penugasan dan diakhiri dengan tes ulang.
Langkah-langkah pelaksanaannya sebagai berikut :
  1. setelah dilaksanakan ulangan harian [KD] dilakukan analisis hasil belajar untuk mengetahui tingkat ketuntasan/ketercapaian materi ajar, jika  80 % tadik mencapai KKM dinyatakan secara klasikal materi ajar tuntas [dilakukan perbaikan individual] dan jika < 80% secara klasikal materi ajar belum tuntas [dilakukan perbaikan klasikal] dan siswa yang sudah melampaui KKM dijadikan tutor sebaya.
  2. Menginventaris tadik yang belum mencapai KKM dianalisi per indikator dan dikelompokkan sesuai dengan indikator yang belum dicapai. Bagi tadik yang sudah mencapai KKM disediakan tugas pengayaan atau menjadi tutor sebaya.
  1. Waktu Pelaksanaan
Untuk perbaikan dilaksanakan rutin setiap pekan di luar jam effektif selama 2 x 40 menit sedangkan untuk pengayaan disesuaikan dengan permintaan tadik.
  1. Penilaian
Penilaian dilakukan sesuai dengan standar penilaian yaiitu dengan tes dan/atau nontes
Penentuan nilai akhir : bagi tadik yang mengikuti perbaikan nilai akhir diambil tidak melebihi KKM sedangkan bagi tadik yang mengikuti pengayaan diambil nilai yang menguntungkan bagi tadik.
  1. Pelaporan.
Hasil kegiatan baik perbaikan ataupun pengayaan dicatat dan dilaporkan kepada kepala sekolah dan orangtua/wali tadik

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar