Harap Di Share ke teman-teman yang lain karena sangat bermanfaat!!
Cari Disini
Sabtu, 31 Agustus 2013
Kamis, 29 Agustus 2013
Analisis KU - MENCARI sang nomer 11 ( ALTERNATIF SENJATA)
Telah diketahui bahwa musim ini duo poli spanyol real madrid
dan juga fc barcelona telah mendapatkan duo pemain yang akan memakai nomer 11 di klubnya. Fc barcelona menyerahkan
jersey nomer 11 untuk wonderkids asal brazil neymar da silva junior sadangkan los
galaticos akan menyematkan jersey terbarunya kepada wondrkids wales gareth
bale.
Yah, meskipun duo raksasa spanyol tersebut telah memiliki
mega bintangnya masing-masing dengan sang pemegang rekor 91 goal dalam satu musim
yaitu lionel messi dan juga dipihak madrid ada sang pemegang transfer termahal
cristiano ronaldo.namun tampaknya mereka masih menginginkan amunisi-amunisi
baru untuk mengisi starting line up mereka.
Madrid yang beberapa musim ini selalu tertinggal dari sang
seteru abadinya terus berbenah dengan mendatangkan beberapa buka baru namun
yang lebih spesial adalah kedatangan sang pemecah rekor tranfer baru “gareth
bale”. Madrid yang seperti kesulitan
dalam menghadapi strategi tiki-taka ala barcelona sengaja mendatangkan garth
bale untuk memberikan suntikan tenaga baru di lini penyerangan diharapkan duet pria
termahal dunia sepak bola itu dapat memporak-porandakan gaya main tiki-taka
barcelona. Gareth bale diharapkan mampu menjadi alternatif serangan madrid dengan
kecepatan,dribbling serta power shoot yang tak kalah dari ronaldo dapat memberikan
berbagai trofi di dilemari hias madrid terkhusus lagi dengan trofi la decima.
Neymar da silva junior. Talenta brazil yang menjadi rebutan
berbagai klub ternama eropa itu akhirnya memilih barcelona. Banyak yang
memprediksikan neymar tidak akan bisa menyatu dengan gaya main tiki –taka barcelona.
Barcelona yang mengandalakan gaya main penguasaan bola dengan umpan-umpan
pendek diduga tak akan bisa menyatu dengan neymar yang memiliki skill
individual yang diatas rata-rata. Namun barcelona tetap optimistis dapat menjadikan
neymar menjadi jajaran striker top eropa bersama lionel messi duet mautnya di
barcelona.neymar diharapkan menjadi alternatif barcelona ketika la pulga dikawal
oleh beberapa bek lawan. Neymar juga diharapkan mampu memberikan ruang kepada
lionel messi yang selalu mendapatkan pengawalan ketat dari bek lawan. Dengan dribbling
dan juga skill individalnya neymar mampu
mengacak-acak pertahanan lawan untuk itu lah neymar dibeli untuk mendampingi
messi.
Menarik disaksikan peran duo alternatif senjata los clasico
spanyolini.mampukah duet cheribale (cristiano - bale) mampu menghentikan
dominasi barcelona ataukah duet memar(messi-neymar) yang mampu memberikan
kejayaan bagi barcelona. Hanya waktulah yang bisa menjawabnya
Rabu, 28 Agustus 2013
stadion brebes berganti nama ????
Pemerintah
Kabupaten Brebes berencana mengganti nama Kompleks Stadion Karang
Birahi. Sebab, nama stadion di wilayah Kelurahan Brebes, Kecamatan
Brebes, itu dinilai bisa mengundang masalah dan perdebatan.
Bupati Brebes, Idza Priyanti, menegaskan hal itu saat membuka Brebes
Expo di Stadion Karang Birahi, Senin, 26 Agustus lalu. "Nama Karang
Birahi bisa diganti dengan nama Karang Brah atau nama lain yang lebih
pas," katanya.
Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat
Daerah Brebes, Atmo Tan Sidik, membenarkan rencana itu ketika
dikonfirmasi Tempo, Rabu, 28 Agustus. "Ini dikaji serius," katanya.
Menurut Atmo, nama Karang Birahi bermula dari cerita rakyat (folklor)
yang diwariskan secara turun-temurun. Foklor itu mengisahkan percintaan
seekor kuda gambir dengan penari ronggeng. Kecantikan sang ronggeng
disebut-sebut amat mempesona sampai seekor kuda pun jadi timbul birahi.
Ronggeng itu kini dipercaya dimakamkan di wilayah Karang Birahi.
Atmo memastikan penggantian nama stadion itu bukan bermaksud untuk
menghilangkan kebudayaan asli Brebes yang telah disebarkan secara lisan
maupun tulisan. Hanya saja, penggunaan nama Stadion Karang Birahi
dikhawatirkan menimbulkan pikiran negatif ketika didengar warga di luar
Brebes.
Sejarawan Brebes, Wijanarto, menilai rencana tersebut
tidak tepat. "Sebenarnya tidak ada masalah jika nama asli itu tetap
dipertahankan," kata Wijanarto. Cerita rakyat tentang percintaan kuda
gambir dan ronggeng itu, kata dia, berlatar waktu sebelum masa Kerajaan
Mataram.
Wijanarto menambahkan, nama Karang Birahi sudah menjadi tetenger (penanda) sejarah lisan dan khazanah folklor Brebes.
Selasa, 27 Agustus 2013
jersey grade ori terbaru
promo awal musim
beli 2 hanya 250 rb
ready stock jersey grade ori klub apa saja
segera dapatkan jersey bola klub kesayangan kamu sekarang juga
jangan ngaku suporter fanatik kalau belum beli jersey grade ori 99% mirip aslinya
contak : 085866839808
AMIR SYARIFUDDIN : Pejuang Kemerdekaan Yang Dicap Pemberontak
Amir Syarifuddin Harahap adalah seorang pejuang Indonesia, mantan menteri dan perdana menteri pada awal berdirinya Negara Republik Indonesia. Lahir di Medan, Sumatera Utara, 27 April 1907 – wafat di Solo, Jawa Tengah, 19 Desember 1948 pada umur 41 tahun.
Masa hidup Amir Syarifuddin terentang sepanjang paruh pertama abad ke-20. Usia itu habis diserap oleh penemuan dan kegagalan harapan-harapan besar dari jamannya, seperti yang terungkap dalam kata-kata “Kemerdekaan Nasional”, “Kedaulatan Rakyat”, dan “Sosialisme”. Seperti juga di mana-mana, di Indonesia pun, bagi barang siapa yang ambil bagian di dalamnya, semua kata-kata itu dipadatkan dalam sepatah kata saja: “Revolusi”.
Pada masa penjajahan Belanda, saat itu ia sebagai salah seorang di antara aktivis mahasiswa yang sangat dikenali polisi, dan juga sebagai salah seorang pembantu terdekat Sukarno di dalam Partindo (Partai Indonesia) dijatuhi hukuman 18 bulan penjara karena pelanggaran undang-undang pers. Tetapi hukuman penjara itu menyebabkan keputusan pembuangan tersebut menjadi tertunda. la dipenjarakan di rumah penjara politik pusat Sukamiskin di dekat Bandung.
Pada bulan Januari 1943 ia tertangkap oleh fasis Jepang, di tengah gelombang-gelombang penangkapan yang berpusat di Surabaya. Ia menghadapi siksaan fisik dan moral yang dijatuhkan Jepang. Dalam penjara Jepang, ia tertawa ketika para penyiksa menggantungnya dengan kaki di atas. Tak ada rasa sesal dan takut pun dalam dirinya untuk membebaskan Rakyat Indonesia dari kekejaman Jepang.
Setelah kemerdekaan, Amir menjabat menteri pertahanan. Ketika kabinet Syahrir jatuh tahun 1947, Amir ditujuk sebagai Perdana Menteri. Namun, kabinet Amir kehilangan dukungan pada saat penandatanganan perjanjian renville. Kejatuhan kabinet Amir dimanfaatkan kubu lawannya, yakni Hatta. Kepada mereka yang tidak setuju dengan program Hatta disingkirkan dari kedudukannya dan dipenjara. Dengan dalih tersangkut peristiwa Madiun mereka dijebloskan dalam penjara tanpa diadili. 19 Desember 1948, sekitar tengah malam, di dekat desa Ngalihan, kepala Amir Sjarifuddin ditembak dengan pistol oleh seorang letnan Polisi Militer. Sebelum itu beberapa orang penduduk desa setempat diperintahkan menggali sebuah lubang kubur besar. Dari rombongan sebelas orang yang diangkut dengan truk dari penjara di Solo, Amir orang pertama yang dieksekusi malam itu. Kini sejarah membuktikan bahwa Amir Syarifuddin dan kawan-kawannya tidak pernah memberontak kepada negaranya tetapi hanya fitnah belaka.
Kemerdekaan Indonesia Kontribusi Jepang?
Hingar-bingar perayaan kemerdekaan Ri ini memang cukup melekat di hati rakyat Indonesia bahkan hingga hari ini perayaan tersebut masih berlangsung di tempat saya bekerja. Pesta rakyat berupa perlombaan tradisional yang lekat dengan acara memeriahkan Hari Jadi Negeri ini pun digelar. Walaupun semua itu kadang bukan makna perayaannya tetapi lebih pada euforianya . Apalagi dengan segala bentuk permasalahan yang melilit bangsa ini menjadikan sebagia warga negara ini menjadi apatis dan apriori dengan makna kemerdekaan.
Dalam ketermenungan saya mengawasi siswa mengikuti perayaan mengingatkan saya dengan sebuah obrolan bersama salah seorang tamu peserta upacara di Tugu Proklamasi. Sabtu, 17 Agustus yang lalu. Saat itu saya hadir di Tugu Proklamasi sekitar pukul 09.00. Maksud hati ingin mengikuti upacara peringatan hari kemerdekaan. Ternyata saya salah jadwal karena upacara sudah berlangsung sejak pukul 08.00-08.30, dengan kata lain saya terlambat dan upacara telah selesai. Tentu saya agak sedikit kecewa walaupun demikian saya tidak langsung pulang. Saya mengambil tempat duduk paling belakang sambil menikmati suara Kikan salah seorang vokalis sebuah Band cukup ternama di negeri ini. Penampilan Kikan di depan Tugu proklamasi ini disiarkan secara langsung oleh TV ONE.
Tidak seberapa lama kekecewaan saya sedikit terhibur ketika saya bertemu dengan salah seorang panitia pelaksana kegiatan sebut saja Pak Roni. Beliau ini salah satu pengurus Yayasan SA/CSA (Student Army) atau Tentara Pelajar Pejuang Kemerdekaan. Memang beliau ini bukan pejuang itu sendiri, tetapi ayah dan mertua Pak Roni merupakan anggota Tentara Pelajar di bawah pimpinan Brigjen ANM Ing. Slamet Riyadi. Yayasan ini berusaha melanjutkan semboyan Brigjen Slamet Riyadi yang berbunyi “Jangan ingin dirayakan sebagai Pahlawan tetapi isilah kemerdekaan ini dengan jiwa kepahlawanan”. Semboyan ini pula yang telah menggerakkan anggota yayasan SA/CSA sejak tahun 2008 menggagas peringatan Kemerdekaan di Tugu Proklamasi. Setelah ngobrol beberapa saat, kemudian beliau menawarkan perkenalan dengan seorang tamu berkebangsaan Jepang yang telah hadir dalam upacara. Awalnya saya sedikit ragu untuk menerima tawaran tersebut, karena saya sama sekali tidak paham Bahasa Jepang. Namun, akhirnya saya menerima tawaran itu setelah beliau menjelaskan bahwa tamunya seorang dosen dari salah satu perguruan tinggi di Jepang yang juga membawa seorang penerjemah. Singkat cerita, jadilah kami ngobrol tentang kemerdekaan.
Tsukasa Hasegawa, nama tamu tersebut. Beliau ini seorang dosen muda dari salah satu perguruan tinggi di Jepang yang juga terlibat aktif dalam suatu organisasi Nippon Kaigi, organisasi pencinta sejarah dan bela negara. Mr. Tsukasa Hasegawa sudah lima kali datang ke Indonesia karena merasa kagum terhadap bangsa Indonesia. Baginya negeri ini menjadi menarik bukan sekadar negara bekas jajahannya semata. Di mata beliau, bangsa kita ini adalah bangsa yang hebat dan mempunyai jiwa patriotik yang besar. Bagaimana tidak? Baginya negeri ini menjadi sangat istimewa karena kita bisa mempunyai seremonial yang menyatakan bahwa kita menjadi sebuah negara merdeka. Ia merasa bahwa tanggal 17 Agustus layak untuk selalu diperingati karena memang hari tersebut merupakan mementum berdirinya negeri ini.
Hasegawa belajar dari sejarah yang ada di negerinya tentang kemerdekaan Indonesia. Bagaimanapun ia bangga karena Jepang memiliki kontribusi khusus terhadap kemerdekaan negeri ini. Menurutnya tentara PETA cukup memberikan kontribusi tersebut. PETA (Pembela Tanah Air) merupakan tentara bangsa Indonesia tetapi dipersiapkan, dibentuk, dilatih, dan dipersenjatai oleh pemerintah Jepang. Menurutnya hal ini cukup membanggakan. (“Walaupun saya secara pribadi agak terkejut mendengar cerita sejarah ini, karena dalam sejarah kita Indonesia menang melawan penjajah dengan senjata bambu runcing.”)
Di samping itu ia merasa sangat senang karena bangsa Indonesia secara umum sangat ramah terhadap setiap orang atau tamu yang datang berkunjung. Jepang memang mengajarkan kepada anak-anak untuk cinta negeri, tetapi semua itu tidak terasa dampaknya dalam keseharian mereka. Di Jepang spirit dan kedisiplinan begitu tinggi hingga membuat mereka cepat menjadi negara yang sangat maju. Akan tetapi, sikap peduli terhadap sesama dirasanya kurang.
Kesan nasionalisme yang tinggi juga sangat terasa pada bangsa Indonesia. Melalui upacara bendera menurutnya menjadi salah satu buktinya. Hasegawa menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan dijumpai di Jepang. Di Negara Jepang sendiri tidak pernah ada yang namanya upacara dan mengibarkan bendera kebangsaan. Bahkan satu hal yang terasa agak menggelitik bagi bangsa Jepang sendiri adalah tentang lagu kebangsaan Jepang Kimigayo.
Lagu kebangsaan Kimigayu pun hampir tidak pernah dinyanyikan. Seandainya dinyanyikan generasi muda di sana banyak yang tidak paham akan makna lagu. Menurut Hasegawa, lagu Kimigayu memang menggunakan kata-kata yang sangat puitis. Memang makna lagu itu sangat baik dan berusaha memberikan spirit bagi pemuda di Jepang. Namun, permasalahannya para pemuda di Jepang sendiri banyak yang tidak paham akan makna lagu tersebut.
Sementara ia begitu bangga dengan orang Indonesia yang sering mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selain lagu Indonesia Raya menurutnya banyak lagu nasional kita yang sungguh-sungguh membangkitkan semangat. Hasegawa menyebutkan salah satu lagu kesukaannya yang berjudul Syukur karya H. Mutahar . Menurutnya lagu itu begitu indah dan sangat membangkitkan cinta pada tanah air.
Hasegawa pun mengakui bangsa Jepang saat ini memang menjadi salah satu bangsa yang maju di dunia. Akan tetapi, kalau berbicara tentang suatu kebangsaan Jepang merasa tidak sesakral dibandingkan dengan bangsa Indonesia. Sebagai pencinta sejarah dan kelompok patriotik, ia pun mengungkapkan kekosongan jiwanya sehubungan dengan kondisi negerinya. Jepang saat ini memang maju dari bidang teknologi dan industri. Namun, kalau kembali akan menghargai sejarah, ia tidak bisa membanggakan negaranya. Kenapa? Mungkin pertanyaan itu akan muncul di benak kita dan mungkin hal ini juga tidak pernah terpikir dalam pikiran kita. Ternyata, mereka merasakan bahwa negerinya tidak pernah memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka dari tindakan Amerika khususnya berkaitan dengan pengeboman Nagasaki dan Hiroshima. Memang Amerika tidak pernah lagi menyinggung atau mengganggu Jepang, tetapi peristiwa ini menjadikan dirinya berkecil hati. Dari sinilah semakin nyata akan pepatah yang mengatakan,” Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak lupa dengan sejarah.” Nah pepatah ini memang sangat layak disandang oleh orang-orang Jepang. Mereka ingin menghargai sejarah negerinya namun tak ada sejarah yang layak dikenang.
Berkaitan dengan sejarah ini, ada satu pertanyaan bahkan bisa kita maknai sebagai pesan. Pertanyaan yang diajukan oleh Hasegawa yaitu berhubungan dengan tempat pelaksanaan Upacara. Saat upacara proklamasi kemerdekaan dilakukan di Tugu Proklamasi mengapa bukan dipimpin oleh Presiden? Bukankah tempatnya juga tidak terlalu jauh dari istana? Menurutnya tempat ini justru yang memiliki sejarah yang sangat penting. Sementara upacara di istana hanya merupakan seremonial belaka yang menurutnya makna perayaan jauh akan lebih mendalam jika diadakan di Tugu Proklamasi. Selain itu kritikan terhadap perawatan Tugu Proklamasi pun dilontarkannya. Sebagai tempat bersejarah, Tugu Proklamasi dianggapnya kurang perawatan. Seharusnya tempat ini mendapat perhatian secara khusus. Setidaknya tempat ini telah menorehkan sejarah bagi bangsa ini. Tentu kritikan ini ditujukan kepada pemerintah RI dan tentunya juga para generasi muda yang dinilainya belum optimal dalam menghargai dan merawat tempat yang memiliki nilai sejarah.
Akhirnya, Hasegawa pun menambahkan bahwa tempat dan cara perayaan ini mungkin sudah ada pertimbangannya. Yang jelas nasionalisme yang tinggi tetap terjaga di negeri ini melalui upacara-upacara bendera yang sering dilakukan di kantor pemerintah atau di sekolah-sekolah. Pengibaran Bendera Merah Putih mewujudkan kecintaan para pemuda terhadap negerinya yang tak dijumpainya di Jepang. Salam
Rangkuman obrolan penulis denganTsukasa Hasegawa (A Member of Nippon Kaigi) dan Ir. Ronni Saroso KS (SA/CSA)
Senin, 26 Agustus 2013
AnalisisKu - Beberapa hal yang perlu "tata" benahi di Barcelona
Beberapa hal yang
perlu “tata” benahi di barcelona
1. Temukan
pengganti peran xaviesta
Sudah banyak
yang mengetahui bila barcelona merupakan tim yang menggunakan gaya permainan
tiki-taka. Suatu permainan yang mengandalkan penguasan bola ini dapat berjalan apabila
duet xaviesta diturunkan diatas lapangan. Hal ini terlihat dari permainan
barcelona yang kurang bisa menguasai bola ketika dua pemain ini tak bermain.
bahkan
barcelona sering sekali mendapatkan hasil yang tidak sesuai harapan bila duo
jenderal lapangan tengah ini tak tampil didalam line up. Ini lah yang harus
dibenahi oleh tata martino.mengingat usia xavi yang mulai uzur. Mengharuskan
tata untuk menemukan sosok pengganti dari sang jenderal lapangan tengah spanyol
itu.
2. Kurangi
pengaruh “messidependencia”
Pengaruh messi
di era kepalatihan tito villanova merupakan sosok yang tak tergantikan
distarting line up barcelona. Pelatih barcelona sebelum tata martino ini
benar-benar memforsir tenaga messi untuk mengarungi musim 2012-2013 hal ini
terbukti dengan tercapainya rekor demi rekor yang dilesakan messi di musim
tersebut. Efeknya ketika messi absen ataupun cedera maka barcelona seperti
kehilangan taringnya, meskipun duet xaviesta tampil namun varcelona seperti
kesulitan membobol gawang lawan apabila messi tak masuk dalam line up.barcelona
seperti hanya bisa menguasai bola tanpa bisa menyarangkan gol. Hal ini juga
perlu dibenahi oleh tata martino untuk menjadikan barcelona sebuah tim yang tak
memilikiketergantungan kepada messi atau setidaknya mengurangi sedikit pengaruh
messidependencia.
3. Menyatukan
duet messi-neymar
Pada musim
transfer ini bercelona berhasil mendatangkan sang wonderkid brazil ini. Banyak
yang meragukan bahwa neymar dan messi bisa berduet bersama. Sang artis youtube
ini dianggap terlalu individual untuk bermain bersama barcelona. Hal ini lah
yang harus dibenahi oleh tata menyakinkan publik sepak bola bahwa neymar dan
messi bisa saling bekerja sama dibarcelona dan bahkan bisa menadi duet maut
mematikan yang ditakuti bagi lawan- lawan barcelona.
4. Menambal
lubang pertahanan
Pada musim
lalu lini ini menjadi sorotan tajam oleh beberapa pihak menjadi biang kekalahan
telak barcelona dari sang juara eropa bayern munchen. Kondisi kebugaran carles
puyol yang semakin rentan oleh cedera membuat tata harus segera membenahi lini
pertahanan ini setidaknya tata bisa mendatangkan pemain belakang yang tak kalah
tangguh dari kapten barcelona tersebut.
5. Mencari
kiper masa depan
Victor valdes
memang seorang goal keeper kelas dunia namun musim depan ia tak akan
memperpanjang kontrak lagi bersama barcelona sedangkan joao pinto juga
berencana untuk pensiun dimusim berikutnya. Hal ini perlu diperhatikan juga
oleh tata martino bila ingin membangun squad yang mampu bersaing diberbagai
ajang kompetisi. Apalagi penampilan kedua kiper barcelona tersebut sering
angin-anginan, seperti membuat kesalahan-kesalahan yang tidak perlu.
6. Mengembangkan
potensi pemain-pemain akademi
Menurut saya perkembangan
pemain-pemain macam sergi roberto, jonathan dos santos, dan beberpa pemain
alumni la masia yang berada di squad barcelona saat ini masih belum mampu
menyaingi penampilan dari para seniornya di barcelona. Hal ini perlu dibenahi
tito bila ingin meneruskan tradisi barcelona yang selalu mempercayakan squd
intinya kepada alumni dari akademinya.
7. Temukan
alternatif strategi tiki-taka
Beberapa tim
menggunakan strategi “perking of the bus” untuk menghadapi permainan tiki taka
ala barcelona, dan strategi ini terbukti cukup menyulitkan barcelona untuk
meraih kemenangan. Sudah tentu ini merupakan pe-er tersendiri bagi tata untuk
mencari solusi dalam menghadapi tim-tim yang menggunakan strategi yang menumpuk
banyak pemainnya di area pertahanan ini.
8. Motivasi
Pep guardiola
pernah bilang semakin banyak suatu tim meraih gelar maka semakin sedikit
motivasi mereka untuk meraihnya lagi.yah, pep guardiola merupakan sosok pelatih
motivator ulung yang mampu membawa barcelona meraih 6 gelar dalam 1 tahunnya.
Namun setelah kepergian pep guardiola motivasi dari pemai-pemain bercelona
mulai mengalami penurunan sedangkan pada era tito motivasi pemain-pemain
barcelona terganggu oleh banyaknya pemain serta pelatih yang mengalami
cedera.dan tata martino harus mengembailkan kembali motivasi dari para pemain
barcelona yang hilang itu.
9. Atasi
serangan balik dan duel udara
Beberapa kali
goal yang bersarang ke gawang barcelona selalu berasal dari proses serangan
balik yang cepat ataupun melalui proses duel-duel udara. Hal ini membuktikan
bahwa barcelona lemah dalam mengantisipasi strategi-strategi tersebut.postur
tubuh yang kurang memadahi bagi bek-bek barcelona memudahkan lawan untuk
menaklukan duel-duel udara. Ini menjadi tugas tata selanjutnya dalam menangani
fc barcelona.
Galau Bola - edisi gombal banget deeeeh
- Bilang Sama bapakmu yang pelatih itu Yah, aku mau masuk timnya asal ditempatkan di hati anaknya
- Kalau aku jadi wasitnya, bukan kartu merah yg aku kasih mereka, tapi kartu undangan pernikahan kita
- Kamu mau pegang mana? chelsea / MU ?
kalau aku mau pegang tangan kamu aja deh
- Sama seperti pemain bola yang kena tackle akan bangkit lagi. Saya juga akan tetap bangkit lagi meski terkadang kau tackle hatiku
-
Tau gak bermain bola itu mengluarkan berapa banyak butir keringat??
tapi yakinlah rasa cintaku padamu lebih banyak daripada itu semua
- Kalau aku jadi wasitnya, bukan kartu merah yg aku kasih mereka, tapi kartu undangan pernikahan kita
- Kamu mau pegang mana? chelsea / MU ?
kalau aku mau pegang tangan kamu aja deh
- Sama seperti pemain bola yang kena tackle akan bangkit lagi. Saya juga akan tetap bangkit lagi meski terkadang kau tackle hatiku
-
Tau gak bermain bola itu mengluarkan berapa banyak butir keringat??
tapi yakinlah rasa cintaku padamu lebih banyak daripada itu semua
Sabtu, 17 Agustus 2013
makna dalam lagu bagimu negri
Padamu Negri kami berjanji
Padamu Negri kami berbakti
Padamu Negri kami mengabdi
Bagimu Negri jiwa raga kami
Baris pertama, mengungkapkan padamu Negara Republik Indonesia, adalah kewajiban setiap warga negara mengucapkan sumpah dan janji sebagai suatu pegangan, kesepakatan, persetujuan untuk tidak menginkari janji yang di ucapkan. Berarti menunjukan suatu sikap budi yang luhur dan berbuat jujur sebagai warga negara yang baik. Menjunjung tinggi martabat bangsa dan negara sebagai amanat yang menunaikan tugas bangsa pada negara Republik Indonesia.
Baris kedua, mengungkapkan
padamu Neagra Republik
Indonesia, kewajiban setiap
warga negara mengucapkan ikrar
tanda bakti kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang cinta tanah air dan
bangsa untuk berbuat sesuatu
yang berguna bagi negara
Republik Indonesia.
Baris ketiga, mengungkapkan
padamu negara Republik
Indonesia, merupakan kewajiban
setiap warga negara
mengucapkan ikrar mengabdi
serta hormat dan patuh kepada
negara yang sah untuk
mendukung tujuan nasional yaitu,
kesejahteraan, kemakmuran, serta
mempertahankan kedaulatan
negara dengan sepenuh hati
tanpa pamrih.
Baris keempat, mengungkapkan
baris pertama, kedua dan ketiga
pembahasan tersebut diatas,
dijadikan pedoman hidup bagi
setiap warga negara Republik
Indonesia secara lahir dan batin
sebagai suatu pandangan yang
luhur dan kesederhanaan hidup.
Bagimu negri jiwa raga kami,
menurut penciptanya adalah
tanda kelahiran dirinya pada hari
jum’at legi. Menurut hitungan
Jawa jum’at berarti 6 dan legi
adalah 5, kemudian bila
ditambahkan menjadi 11, sama
dengan jumlah suku kata baris
terakhir lagu yang sedang
dipikirkannya sesuai dengan
permintaan Sukarno. Pada saat itu
Kusbini mendengar bisikan halus
dalam jiwanya tentang arti
kelahirannya memiliki jiwa dan
raga, ditulisnya perkataan syair
jiwa raga kami. Maka secepatnya
bagaikan datangnya kilat
menyambar Kusbini akhirnya
menulis 6 suku kata, sama dengan
jumlah suku kata “Indonesia
Raya” pertama kali ditulisnya,
menjadi “Jiwa raga kami”.
'Bagimu Negri' merupakan sebuah
lagu yang mengajak dan
menganjurkan kepada seluruh
bangsa Indonesia agar berbuat
dengan ikhlas demi jiwa raga
tanpa pamrih, sehingga keikhlasan
itu dapat terwujud pada kata
baris terakhir “Bagimu Negri”
merupakan gong akhir sebuah
gending yang memiliki arti
falsafah sebagai judul lagunya.
Padamu Negri kami berbakti
Padamu Negri kami mengabdi
Bagimu Negri jiwa raga kami
Baris pertama, mengungkapkan padamu Negara Republik Indonesia, adalah kewajiban setiap warga negara mengucapkan sumpah dan janji sebagai suatu pegangan, kesepakatan, persetujuan untuk tidak menginkari janji yang di ucapkan. Berarti menunjukan suatu sikap budi yang luhur dan berbuat jujur sebagai warga negara yang baik. Menjunjung tinggi martabat bangsa dan negara sebagai amanat yang menunaikan tugas bangsa pada negara Republik Indonesia.
Baris kedua, mengungkapkan
padamu Neagra Republik
Indonesia, kewajiban setiap
warga negara mengucapkan ikrar
tanda bakti kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang cinta tanah air dan
bangsa untuk berbuat sesuatu
yang berguna bagi negara
Republik Indonesia.
Baris ketiga, mengungkapkan
padamu negara Republik
Indonesia, merupakan kewajiban
setiap warga negara
mengucapkan ikrar mengabdi
serta hormat dan patuh kepada
negara yang sah untuk
mendukung tujuan nasional yaitu,
kesejahteraan, kemakmuran, serta
mempertahankan kedaulatan
negara dengan sepenuh hati
tanpa pamrih.
Baris keempat, mengungkapkan
baris pertama, kedua dan ketiga
pembahasan tersebut diatas,
dijadikan pedoman hidup bagi
setiap warga negara Republik
Indonesia secara lahir dan batin
sebagai suatu pandangan yang
luhur dan kesederhanaan hidup.
Bagimu negri jiwa raga kami,
menurut penciptanya adalah
tanda kelahiran dirinya pada hari
jum’at legi. Menurut hitungan
Jawa jum’at berarti 6 dan legi
adalah 5, kemudian bila
ditambahkan menjadi 11, sama
dengan jumlah suku kata baris
terakhir lagu yang sedang
dipikirkannya sesuai dengan
permintaan Sukarno. Pada saat itu
Kusbini mendengar bisikan halus
dalam jiwanya tentang arti
kelahirannya memiliki jiwa dan
raga, ditulisnya perkataan syair
jiwa raga kami. Maka secepatnya
bagaikan datangnya kilat
menyambar Kusbini akhirnya
menulis 6 suku kata, sama dengan
jumlah suku kata “Indonesia
Raya” pertama kali ditulisnya,
menjadi “Jiwa raga kami”.
'Bagimu Negri' merupakan sebuah
lagu yang mengajak dan
menganjurkan kepada seluruh
bangsa Indonesia agar berbuat
dengan ikhlas demi jiwa raga
tanpa pamrih, sehingga keikhlasan
itu dapat terwujud pada kata
baris terakhir “Bagimu Negri”
merupakan gong akhir sebuah
gending yang memiliki arti
falsafah sebagai judul lagunya.
bukti bahwa indonesia belum pernah dijajah bangsa asing
Selama
ini dalam pelajaran sejarah di sekolah kita selalu diberikan
“pengetahuan” bahwa Indonesia telah dijajah dan dikuasai oleh Belanda
selama 300 sekian tahun. “Pengetahuan” yang disampaikan oleh guru-guru
kita itu mungkin dengan asumsi bahwa Belanda mulai masuk ke wilayah
Nusantara pada tahun 1602, sementara Indonesia baru merdeka pada tahun
1945. Jika kita telaah lebih lanjut, dengan segala hormat kepada para
guru, ternyata ucapan ataupun “pengetahuan” yang dikutip guru-guru mulai
dari Sekolah Dasar hingga (sebagian) di Perguruan Tinggi itu bukan
hanya salah kaprah, tapi secara langsung atau tidak telah amat
merendahkan harga diri kita sebagai BANGSA INDONESIA di mata bangsa
lain.
Bayangkan, bangsa Indonesia telah dijajah oleh (bangsa) Belanda selama 300 sekian tahun. Dari kalimat ini saja, bangsa lain bisa bertanya-tanya apakah bangsa Indonesia sedemikian bodohnya sehingga bisa dijajah dan dikuasai oleh bangsa Belanda selama sekian ratus tahun tanpa ada upaya perlawanan apapun (sebelum muncul Gerakan Boedi Oetomo dan Soempah Pemoeda). Kalau kita lihat dari kurun waktu yang 300 sekian tahun, berarti setidaknya 6 generasi atau lebih telah mengalami masa penjajahan tersebut.
Sejarah.
Sekarang mari kita lihat sejarahnya (silahkan koreksi kalau keliru). Bangsa Belanda mulai masuk ke tanah Nusantara pada tahun 1602 melalui Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) dengan diselingi oleh masuknya kekuasaan Inggris sekitar tahun 1811-1816 dan Jepang sekitar 1942-1945. Pada waktu Belanda mulai memasuki wilayah Nusantara, saat itu tidak atau belum terdapat negara yang disebut Indonesia. Ketika itu belum terdapat bangsa Indonesia. Yang ada ketika itu adalah suku-suku bangsa dari kepulauan Nusantara yang tersebar dan terdiri dari kerajaan-kerajaan lokal.
Bangsa Belanda dengan bendera VOC yang pada awalnya memasuki wilayah Nusantara untuk mencari atau membeli rempah-rempah (kemudian diperdagangkan), lama kelamaan ingin menguasai bukan saja barang perdagangannya, tapi juga isi kekayaan alam di seluruh wilayah Nusantara. Dengan ambisi Belanda yang demikian, berangsur-angsur kerajaan-kerajaan di pulau Jawa, di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dll mulai diadu domba oleh Belanda dengan politiknya yang dikenal waktu itu: devide et impera. Kerajaan-kerajaan dimaksud diadu domba untuk saling menyerang dan menguasai satu sama lain hingga akhirnya satu demi satu menjadi lemah dan akhirnya tunduk dibawah pengaruh dan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda.
Terminologi INDONESIA.
Sementara itu, sebutan atau terminologi INDONESIA secara resmi baru digunakan mulai 17 Agustus 1945, dengan diproklamirkannya kemerdekaan Republik Indonesia yang diwakili oleh Soekarno-Hatta pada waktu itu dan diikuti adanya pengakuan dari negara-negara lain. Atau kalau toh kita harus sedikit menoleh kebelakang, kata Indonesia baru diucapkan melalui Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928. Tapi sayangnya, Soempah Pemoeda 1928 yang diikrarkan oleh wakil-wakil dari berbagai suku bangsa pada waktu itu bukan merupakan pernyataan kemerdekaan, sehingga tidak terdengar atau terdapat pengakuan dari bangsa atau negara lain. (Catatan: Dalam Wikipedia tentang “Sejarah nama Indonesia” disebutkan bahwa Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah “Indonesia” adalah R.M. Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 ia mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Persbureau).
Kembali kepada terminologi kata INDONESIA yang baru secara resmi diproklamirkan mulai 17 Agustus 1945. Dengan titik tolak poklamasi 17 Agustus 1945 tersebut, maka pada 17 Agutus 2013, berarti Indonesia sebagai entitas negara, baru akan berusia 68 tahun. Atau kalau dilihat sejak Soempah Pemoeda 1928, keberadaan bangsa Indonesia pun baru 85 tahun. Belum 100 tahun..!! Jadi, bagaimana mungkin dikatakan bahwa Indonesia telah dijajah oleh Belanda selama 300 sekian tahun..?!
Tapi yang terpenting dari semuanya, bahwa melalui Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 itulah baru kemudian INDONESIA - sebagai bangsa dan negara- dikenal dan mendapatkan pengakuan secara resmi dari bangsa bangsa lain di dunia. Seperti kita ketahui bersama, terlepas dari pengakuan pemerintah Belanda terhadap Indonesia yang baru dikeluarkannya pada tahun 1949, bahwa sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan kemudian mendapat pengakuan dari negara-negara lain, Indonesia sebagai negara dan bangsa, tidak pernah dijajah bangsa lain hingga sekarang.
Oleh karenanya, mari mulai sekarang jangan pernah lagi kita mengatakan kepada generasi muda pada umumnya, bahwa Indonesia telah pernah dijajah Belanda selama 300 sekian tahun..!!. Yang ada, justru Indonesia sejak 17 Agustus 1945 tidak pernah dijajah oleh bangsa manapun..!!
Sebagai catatan lainnya, jika dari kebanyakan buku-buku Sejarah Indonesia saat ini masih menyebutkan bahwa “Indonesia dijajah oleh Belanda selama 300 sekian tahun”, maka sudah saatnyalah buku-buku sejarah tersebut direvisi. Satu dan lain hal, bukan saja untuk mendudukkan sejarah pada proporsi yang sebenarnya, tapi juga untuk menghindari adanya pengkerdilan Indonesia baik sebagai bangsa maupun sebagai negara di mata bangsa lain.
Bayangkan, bangsa Indonesia telah dijajah oleh (bangsa) Belanda selama 300 sekian tahun. Dari kalimat ini saja, bangsa lain bisa bertanya-tanya apakah bangsa Indonesia sedemikian bodohnya sehingga bisa dijajah dan dikuasai oleh bangsa Belanda selama sekian ratus tahun tanpa ada upaya perlawanan apapun (sebelum muncul Gerakan Boedi Oetomo dan Soempah Pemoeda). Kalau kita lihat dari kurun waktu yang 300 sekian tahun, berarti setidaknya 6 generasi atau lebih telah mengalami masa penjajahan tersebut.
Sejarah.
Sekarang mari kita lihat sejarahnya (silahkan koreksi kalau keliru). Bangsa Belanda mulai masuk ke tanah Nusantara pada tahun 1602 melalui Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) dengan diselingi oleh masuknya kekuasaan Inggris sekitar tahun 1811-1816 dan Jepang sekitar 1942-1945. Pada waktu Belanda mulai memasuki wilayah Nusantara, saat itu tidak atau belum terdapat negara yang disebut Indonesia. Ketika itu belum terdapat bangsa Indonesia. Yang ada ketika itu adalah suku-suku bangsa dari kepulauan Nusantara yang tersebar dan terdiri dari kerajaan-kerajaan lokal.
Bangsa Belanda dengan bendera VOC yang pada awalnya memasuki wilayah Nusantara untuk mencari atau membeli rempah-rempah (kemudian diperdagangkan), lama kelamaan ingin menguasai bukan saja barang perdagangannya, tapi juga isi kekayaan alam di seluruh wilayah Nusantara. Dengan ambisi Belanda yang demikian, berangsur-angsur kerajaan-kerajaan di pulau Jawa, di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dll mulai diadu domba oleh Belanda dengan politiknya yang dikenal waktu itu: devide et impera. Kerajaan-kerajaan dimaksud diadu domba untuk saling menyerang dan menguasai satu sama lain hingga akhirnya satu demi satu menjadi lemah dan akhirnya tunduk dibawah pengaruh dan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda.
Terminologi INDONESIA.
Sementara itu, sebutan atau terminologi INDONESIA secara resmi baru digunakan mulai 17 Agustus 1945, dengan diproklamirkannya kemerdekaan Republik Indonesia yang diwakili oleh Soekarno-Hatta pada waktu itu dan diikuti adanya pengakuan dari negara-negara lain. Atau kalau toh kita harus sedikit menoleh kebelakang, kata Indonesia baru diucapkan melalui Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928. Tapi sayangnya, Soempah Pemoeda 1928 yang diikrarkan oleh wakil-wakil dari berbagai suku bangsa pada waktu itu bukan merupakan pernyataan kemerdekaan, sehingga tidak terdengar atau terdapat pengakuan dari bangsa atau negara lain. (Catatan: Dalam Wikipedia tentang “Sejarah nama Indonesia” disebutkan bahwa Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah “Indonesia” adalah R.M. Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 ia mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Persbureau).
Kembali kepada terminologi kata INDONESIA yang baru secara resmi diproklamirkan mulai 17 Agustus 1945. Dengan titik tolak poklamasi 17 Agustus 1945 tersebut, maka pada 17 Agutus 2013, berarti Indonesia sebagai entitas negara, baru akan berusia 68 tahun. Atau kalau dilihat sejak Soempah Pemoeda 1928, keberadaan bangsa Indonesia pun baru 85 tahun. Belum 100 tahun..!! Jadi, bagaimana mungkin dikatakan bahwa Indonesia telah dijajah oleh Belanda selama 300 sekian tahun..?!
Tapi yang terpenting dari semuanya, bahwa melalui Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 itulah baru kemudian INDONESIA - sebagai bangsa dan negara- dikenal dan mendapatkan pengakuan secara resmi dari bangsa bangsa lain di dunia. Seperti kita ketahui bersama, terlepas dari pengakuan pemerintah Belanda terhadap Indonesia yang baru dikeluarkannya pada tahun 1949, bahwa sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan kemudian mendapat pengakuan dari negara-negara lain, Indonesia sebagai negara dan bangsa, tidak pernah dijajah bangsa lain hingga sekarang.
Oleh karenanya, mari mulai sekarang jangan pernah lagi kita mengatakan kepada generasi muda pada umumnya, bahwa Indonesia telah pernah dijajah Belanda selama 300 sekian tahun..!!. Yang ada, justru Indonesia sejak 17 Agustus 1945 tidak pernah dijajah oleh bangsa manapun..!!
Sebagai catatan lainnya, jika dari kebanyakan buku-buku Sejarah Indonesia saat ini masih menyebutkan bahwa “Indonesia dijajah oleh Belanda selama 300 sekian tahun”, maka sudah saatnyalah buku-buku sejarah tersebut direvisi. Satu dan lain hal, bukan saja untuk mendudukkan sejarah pada proporsi yang sebenarnya, tapi juga untuk menghindari adanya pengkerdilan Indonesia baik sebagai bangsa maupun sebagai negara di mata bangsa lain.
Kamis, 15 Agustus 2013
dibalik proklamasi kemerdekan indonesia 1945
KEMERDEKAAN.
Begitulah kita dengungkan saat dimana Indonesia kini sudah merdeka.
Saat di mana sebuah Negara meraih hak kendali penuh atas seluruh wilayah
bagian negaranya. Dan Indonesia salah satunya yang mempunyai hak
kendali itu untuk negaranya dari penjajahan.
Hmm, kalau bicara tentang kemerdekaan tahun ini Indonesia memperingati hari Kemerdekaannya (17 Agustus 1946-17Agustus 2013) yang ke 68 tahun. Kemerdekaan yang di mana jika dilihat dari segia usia Indonesia sudah semakin dewasa. Apalagi dalam perkembangan di zaman sekarang ini, Indonesia sudah bisa disetarafkan oleh Negara-negara berkembang.
Kelompok D-8 Negara Berkembang, begitulah disebut dimana Indonesia tergabung di dalamnya. Atau, yang disingkat menjadi D-8 Developing 8 Countries.
Dan semua mencakup delapan negara berkembang yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam yang berkeinginan mempererat kerja sama dalam pembangunan. Dan delapan anggotanya itu mencakup diantaranya: Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan dan Turki
Tapi tahukah Anda di balik hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 itu mempunyai makna filosofi yang amat dalam. Terlebih bagi kaum mayoritas muslim di Indonesia tentu amat mengharukan bila diketahui dengan seksama. Bahwa dibalik filosofi kemerdekaan Indonesia banyak mengandung makna yang tersirat agar rakyat Indonesia mengkontemplasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ya, inilah sebagian makna dibalik filosofi yang terkandung di dalam hari Kemerdekaan Indonesia yang sengaja saya rangkum. Guna untuk kita sebagai rakyat Indonesia mengetahuinya yang selama ini tak pernah diketahui.
# Peristiwa besar yang begitu sederhana
Ketika upacara Kemerdekaan Indonesia yang pertama dilangsungkan di Jln. Pegangsaan Timur No. 56. Dan tiang bendera yang menjadi tempat Sang Saka Merah Putih dikibarkan terbuat dari batang bambu yang ditanam di tengah lapang beberapa menit menjelang upacara. Itulah kenyataannya yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nantikan seluruh rakyat Indonesa selama lebih 300 tahun lamanya.
# Bersamaan dengan hari Jum’at pada bulan Ramadhan
Hari Kemerdekaan Indonesia ketika pembacaan proklamasi semua terjadi pada hari Jumat, 17 Agustus 1945. Dan bertepatan dengan tanggal 9 Ramadhan 1364 H.
# Pengakuan Palestina terhadap Kemerdekaan Indonesia
Tak ada satu negara yang tegas mengakui Kemerdekaan Indonesia oleh Syekh Muhammad Amin Al-Husaini hadir sebagai sosok negarawan yang pertama memberikan pengakuan dan ucapan selamat atas Kemerdekaan Indonesia.
Tak hanya itu beliau juga mendesak kepada negara-negara Timur Tengah untuk mengakui Kemerdekaan Indonesia sekaligus menyakinkan Negara-negara Islam semacam Mesir, Suriah, Irak, Linabino, Yaman, Arab Saudi dan Afghanistan.
Bukan hanya itu fakta yang terakhir Indonesia memperjuangkan Kemerdekaan Palestina dari penjajahan Zionis-Israel.
# Naskah asli proklamasi yang terselamatkan.
Awalnya draft teks Proklamasi itu berakhir di sebuah keranjang sampah. Namun hal bisa terselamatkan dan tersimpan dengan baik oleh seorang wartawan BM. Diah. Wartawan itu menemukan naskah asli itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda pada 17 Agustus 1945 dini hari. Lalu diserahkan kembali naskah itu kepada Soekarno setelah menyimpanya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.
Bagaimana Anda sudah mengetahui apa yang ada dibalik makna filosofi Kemerdekaan Indonesia sebenarnya. Sungguh mengharukan dan berkesan, bukan! Saya rasa sudah sepatutnya rakyat Indonesia harus memperjuangkan Negara ini agar tetap damai dan bisa lebih maju dari Negara-negara lainnya
Hmm, kalau bicara tentang kemerdekaan tahun ini Indonesia memperingati hari Kemerdekaannya (17 Agustus 1946-17Agustus 2013) yang ke 68 tahun. Kemerdekaan yang di mana jika dilihat dari segia usia Indonesia sudah semakin dewasa. Apalagi dalam perkembangan di zaman sekarang ini, Indonesia sudah bisa disetarafkan oleh Negara-negara berkembang.
Kelompok D-8 Negara Berkembang, begitulah disebut dimana Indonesia tergabung di dalamnya. Atau, yang disingkat menjadi D-8 Developing 8 Countries.
Dan semua mencakup delapan negara berkembang yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam yang berkeinginan mempererat kerja sama dalam pembangunan. Dan delapan anggotanya itu mencakup diantaranya: Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan dan Turki
Tapi tahukah Anda di balik hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 itu mempunyai makna filosofi yang amat dalam. Terlebih bagi kaum mayoritas muslim di Indonesia tentu amat mengharukan bila diketahui dengan seksama. Bahwa dibalik filosofi kemerdekaan Indonesia banyak mengandung makna yang tersirat agar rakyat Indonesia mengkontemplasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ya, inilah sebagian makna dibalik filosofi yang terkandung di dalam hari Kemerdekaan Indonesia yang sengaja saya rangkum. Guna untuk kita sebagai rakyat Indonesia mengetahuinya yang selama ini tak pernah diketahui.
# Peristiwa besar yang begitu sederhana
Ketika upacara Kemerdekaan Indonesia yang pertama dilangsungkan di Jln. Pegangsaan Timur No. 56. Dan tiang bendera yang menjadi tempat Sang Saka Merah Putih dikibarkan terbuat dari batang bambu yang ditanam di tengah lapang beberapa menit menjelang upacara. Itulah kenyataannya yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nantikan seluruh rakyat Indonesa selama lebih 300 tahun lamanya.
# Bersamaan dengan hari Jum’at pada bulan Ramadhan
Hari Kemerdekaan Indonesia ketika pembacaan proklamasi semua terjadi pada hari Jumat, 17 Agustus 1945. Dan bertepatan dengan tanggal 9 Ramadhan 1364 H.
# Pengakuan Palestina terhadap Kemerdekaan Indonesia
Tak ada satu negara yang tegas mengakui Kemerdekaan Indonesia oleh Syekh Muhammad Amin Al-Husaini hadir sebagai sosok negarawan yang pertama memberikan pengakuan dan ucapan selamat atas Kemerdekaan Indonesia.
Tak hanya itu beliau juga mendesak kepada negara-negara Timur Tengah untuk mengakui Kemerdekaan Indonesia sekaligus menyakinkan Negara-negara Islam semacam Mesir, Suriah, Irak, Linabino, Yaman, Arab Saudi dan Afghanistan.
Bukan hanya itu fakta yang terakhir Indonesia memperjuangkan Kemerdekaan Palestina dari penjajahan Zionis-Israel.
# Naskah asli proklamasi yang terselamatkan.
Awalnya draft teks Proklamasi itu berakhir di sebuah keranjang sampah. Namun hal bisa terselamatkan dan tersimpan dengan baik oleh seorang wartawan BM. Diah. Wartawan itu menemukan naskah asli itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda pada 17 Agustus 1945 dini hari. Lalu diserahkan kembali naskah itu kepada Soekarno setelah menyimpanya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.
Bagaimana Anda sudah mengetahui apa yang ada dibalik makna filosofi Kemerdekaan Indonesia sebenarnya. Sungguh mengharukan dan berkesan, bukan! Saya rasa sudah sepatutnya rakyat Indonesia harus memperjuangkan Negara ini agar tetap damai dan bisa lebih maju dari Negara-negara lainnya
Rabu, 14 Agustus 2013
Mencari Jejak Gedung Proklamasi ?
==============================
“Proklamasi. Kami bangsa Indonesia, dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia, hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan dll, diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnya.”
Djakarta, 17-08-05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno-Hatta
==============================
DI MANAKAH acara supersakti dan mahapenting bagi bangsa ini dikumandangkan? Jawaban yang benar, tentu, Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Pertanyaan selanjutnya: di manakah itu? Sayang seribu kali sayang, tempat itu tak ada jejak fisiknya. Paling jika ditelusuri, yang kita dapatkan adalah Patung Dwi Tunggal Soekarno-Hatta dengan latar belakang tugu-tugu berjumlah 17 di Jalan Proklamasi. di situ pula ada teks Proklamasi terbuat dari lempengan batu marmer hitam dengan susunan dan bentuk tulisan mirip dengan ketikan naskah aslinya. Tempat di mana kerap disinggahi demonstran jika ingin mengadu nasib bangsa yang kerap mengabaikan sejarahnya.
Jika tak percaya, coba saja telusuri, misalnya dari arah Jalan Matraman. Lalu melewati Kali Ciliwung, dan sisi baratnya ada Gedung Pola sebuah bangunan bertingkat yang (sudah) menggantikan di Mana Bung Karno dengan suaranya yang mantap dan kerap diulang pada sekitar 17 Agustus sekarang ini. Miris? Inilah bangsa yang kerap menggampangkan apa yang menjadi tonggak sejarah paling penting sekalipun. Bagaimana tidak! Proklamasi, seperti kerap didengung-dengungkan founding father: sebagai jembatan emas, eh jejaknya tak ada. Kecuali melalui foto lapuk dalam buku-buku sejarah yang sering juga dilupakan anak bangsa.
Pagi itu, saat mentari cukup pendarnya. Seorang anak bermain lari-larian. Ada sesekali melintas orang-orang berpakaian kumal di sekitar Tugu Proklamasi, umumnya menuju rel kereta api sisi barat. Para pemulung yang sebagian tiduran di taman yang bukan antara pukul 06.00 hingga 21.00 Wib. Mereka tak hirau dengan dua sosok Bapak Bangsa dengan perbandingan dua kali dari tubuh asli mereka. Karena dua sosok itu hanyalah patung. “Rumah itu dibongkar tahun 1961, saat masih ada Bung Karno,” tutur Dr Asvi Warwan Adam, sejarawan LIPI (12/8) yang ditemui penulis di Taman Proklamator.
Menurut Dr Asvi, karena euforia (apalagi Pak Harto yang menganggap itu rumah Bung Karno) dan sebenarnya bangunan itu bangunan sederhana dan bisa direka ulang. Dan sisa-sisa fondasinya masih ada. Meski pada kenyataannya sampai sekarang tak ada, kecuali Gedung Pola bertingkat dan sepi pada hari-hari biasa. Apalagi, tambahnya sejarawan itu, jika dibangun ulang, sebenarnya tak terlalu mahal.
Salah satu foto bersejarah berkaitan dengan Proklamasi adalah Bung Hatta berdiri di atas sebuah meja kayu, yang dipegangi beberapa pemuda pelaku sejarah. Lalu berpidato. Seadanya, sesuai dengan gaya Bung Hatta yang tenang, santun, dan bermartabat. Di sekitarnya pemuda dengan pakaian sipil, ya … pakaian warga biasa. Namun itulah saat-saat bersejarah. Di sekitar detik-detik Proklamasi di sebuah tempat yang kini berwajah lain. Kecuali teks dari logam di Tugu Petir ini.
Rumah kayu menjadi latar belakang Bung Karno mengumandangkan teks Proklamasi itu benar-benar raib. Dimakan berhala yang bernama pemimpin setelah Bapak Pendiri Bangsa. Masih untung dengan digantikan dua patung Proklamator yang mewakili bangsa ini? Tidak seperti itu, mestinya. Penghormatan dengan pembuatan patung itu sudah selazimnya. Namun mempertahankan Gedung Bersejarah itu lebih daripada semestinya. Niscaya.
Sulit kita memberi pengertian kepada anak-cucu kita. Bahwa bangsa ini gampang sekali bermain sulap dengan sejarah bangsa, dan lebih-lebih tonggak yang dilenyapkan entah dengan alasan apa. Jika sekarang kita bisa dihibur dengan sekitar Pegangsaan Timur dengan adanya Tugu Proklamator di Jalan Proklamasi itu, tak lebih dari kebebalan kita yang mewarisinya. Mencari kepraktisan dalam memaknai sebuah perjuangan maha dahsyat dan superpenting itu.
Kapan-kapan, mumpung sekarang mendekati Proklamasi, datanglah dengan semangat merdeka, yang berarti bebas dari belenggu penjajahan. Lalu kita berteriak sama di sekitar Patung atau Tugu Proklamasi dengan Bung Karno yang telah terpilih mewakili kita sebagai bangsa yang merdeka pada 17 Agustus 1945.
Sabtu, 10 Agustus 2013
puisi - Kucintaimu Hingga Mati
Merekahlah bahagia di relung hatiku
ketika kau terima cintaku ini
meski jauh jarak antara kita
kuberjanji untuk setia padamu
Indah parasmu kini adalah milikku
meski hanya potretmu bisa kucumbui
jagalah selalu cintamu pada diriku
hingga kudatang jemput kau impianku
Hati bergetar terima pesanmu
kian luruhkan rasa cintaku
berjuta kata mesra kubalas untukmu
untuk obati sepimu di sana
Kuingin di sisimu saat ini
belai lembut indah rambutmu terurai
untuk bisikkan janji cintaku padamu
kan kucintaimu hingga mati.
puisi - Karena Cintaku Tertinggal di Sini
Air mata merinai di kotaku
saat kuharus meninggalkanmu
kau ratapi waktu yang sebentar saja
bagi kita untuk melebur rindu
Kuberjanji pasti kan kembali
karena cintaku tertinggal di sini
genggam janjiku untuk setia
sabarlah sayang menungguku
Hapuslah air matamu
untuk tak beratkan hatiku melangkah
Bukalah senyum di cantik wajahmu
untuk kuingat nanti di sana
Lambaian tanganmu
iringi kepergianku
air mataku jatuh jua
berlinang tak tertahankan.
puisi - kesendirianku
Dalam kesendirianku ini
meresahkan cinta
setiap kusentuh hati
dia menjauh
Pada wajah sang rembulan
kuceritakan duka
temanilah hatiku ini
hingga embun pagi menjelang
Di manakah kan kucari
pelabuhan jiwaku ini
letih sudah kumencari
dalam pengembaraan panjang
Aku juga insan biasa
nan merindu untuk mencinta
Ya Tuhan dekatkanlah jodohku
di dhuha kutangisi.
jersey Retro Grade Ori
pre order jersey retro manchester united dan barcelona
harga 175. 000
belum termasuk ongkir
contack 085866839808
Jumat, 09 Agustus 2013
beberapa pemain indonesia yang dinaturlisasi negara lain
1. Albertus Susanto Njoto
Albertus Susanto Njoto adalah seorang pemain bulu tangkis Hongkong berkebangsaan Indonesia.Atlet binaan PB Tangkas Jakarta ini sempat masuk pelatnas.Namun karena ketatnya persaingan antar pemain, Albert kemudian mengundurkan diri dari pelatnas dan pindah ke Hongkong.
Ia kemudian mewakili Hongkong dalam berbagai kejuaraan internasional.
Prestasi :
Sebagai Atlet Indonesia :
- Juara Filipina Terbuka 2006 (ganda putra Yohan Hadikusuma/ Albertus Susanto Njoto)
Sebagai Atlet Hongkong :
- Anggota Tim Piala Thomas Hongkong
- Anggota Tim Piala Sudirman Hongkong
2. Halim Haryanto Ho
Halim Haryanto Ho (lahir di Bandung, Jawa Barat, 23 November 1976; umur 34 tahun) adalah pemain nasional bulu tangkis spesialis ganda Indonesia (1995-2004).
Sejak pindah ke Amerika Serikat, dia memutuskan mewakili Amerika Serikat di ajang internasional. Setelah pensiun sebagai pemain bulu tangkis, Halim memutuskan menjadi pelatih di klub bulu tangkis di Orange County, California, Amerika Serikat. Baru – baru ini dia melatih di Bay Badminton Center in Milpitas, California.
Prestasi:
Sebagai Atlet Indonesia :
- Juara Dunia ganda putra tahun 2001 (bersama Tony Gunawan)
- Juara All England 2001 (bersama Tony Gunawan)
- Anggota tim Piala Thomas Indonesia, saat menjadi juara tahun 2002 di Guangzhou, Cina (turun di ganda putra, bersama Tony Gunawan, menjadi penentu poin kemenangan 3-2 atas tim Malaysia dalam partai final).
Sebagai Atlet Amerika Serikat :
- Juara China Taipei Open tahun 2005 (ganda putra dengan Tony Gunawan)
- Juara Bitburger Open tahun 2005 (ganda putra dengan Tony Gunawan)
- Juara U.S Open tahun 2006 (ganda putra dengan Tony Gunawan)
- Juara U.S Open tahun 2008 (ganda campuran dengan Peng Yu)
3. Mia Audina
Mia Audina Tjiptawan (lahir di Jakarta, Indonesia, 22 Agustus 1979; umur 31 tahun) adalah seorang mantan pemain bulu tangkis Indonesia. Ia merupakan peraih medali perak Olimpiade Atlanta 1996 dan Athena 2004. Pada tahun 1999 Mia menikah dengan Tylio Arlo Lobman, seorang penyanyi gospel asal Suriname berkebangsaan Belanda. Ia kemudian menetap dan menjadi warga negara Belanda dan mulai mewakili Belanda dalam berbagai pertandingan.
Prestasi :
Sebagai Atlet Indonesia :
- Medali Perak Olimpiade Atlanta 1996
- Juara Indonesia Terbuka 1998
- Juara Jepang Terbuka 1997
- Juara Singapura Terbuka 1997
- Juara Piala Uber 1994 dan 1996 (Tim Piala Uber Indonesia)
Sebagai Atlet Belanda:
- Medali Perak Olimpiade Athena 2004
- Juara Belanda Terbuka 2005
- Juara Jepang Terbuka 2004
- Juara Kejuaraan Eropa 2004
- Juara Jerman Terbuka 2002
- Anggota Tim Piala Uber
- Anggota Tim Piala Sudirman
4. Tony Gunawan
Tony Gunawan (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 9 April 1975; umur 35 tahun) adalah seorang pemain bulu tangkis terkenal Indonesia, peraih medali emas Olimpiade 2000.
Ia adalah salah seorang pemain ganda putra terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Tony berhasil merebut berbagai gelar juara dengan banyak pasangan. Saat melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat, ia menjadi pelatih sekaligus pemain di Orange County Badminton Club, California. Sejak saat itu, Ia mewakili negara tersebut dan berhasil menjuarai beberapa kejuaraan saat berpasangan dengan Howard Bach dan Bob Malaythong.
Prestasi
Sebagai Atlet Indonesia :
- Medali Emas Olimpiade 2000 di Sydney (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara All England Championship 1999 (Tony Gunawan/Candra Wijaya) dan 2001 (Tony Gunawan/Halim Haryanto)
- Juara World Championship 2001 (Tony Gunawan/Halim Haryanto) dan 2005 (Tony Gunawan/Howard Bach)
- Juara Asia Championship 2000 (Tony Gunawan/Rexy Mainaky)
- Juara Thomas Cup 1998 dan 2000 (Tim Indonesia)
- Juara World Grand Prix Championship 1999 dan 2000 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Indonesia Open 2000 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Japan Open 2000 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Malaysia Open 1998 (Tony Gunawan/Halim Haryanto) dan 1999 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Ipoh Master 1999 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Brunei Open 1998 (Tony Gunawan/Halim Haryanto)
- Juara Swedish Open 1998 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Copenhagen Master 1997 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Polish Open 1997 (Tony Gunawan/Victo Wibowo)
- Juara France Open 1997 (Tony Gunawan/Victo Wibowo)
- Juara Singapore Open 2001 (Tony Gunawan/Halim Haryanto)
- Juara Hong Kong Open 1998 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
Sebagai Atlet Amerika Serikat :
- Juara USA Open 2002, 2003 (Tony Gunawan/Bob Malaythong), 2004 (Tony Gunawan/Howard Bach), 2006 (Tony Gunawan/Halim Haryanto)
- Juara German Open 2005 (Tony Gunawan/Halim Haryanto)
- Juara Dutch Open 2004 (Tony Gunawan/Howard Bach)
- Juara OCBC/Yonex International 2005 (berpasangan dengan Howard Bach)
- Juara SCBA Classic 2002 (Tony Gunawan/Bob Malaythong)
- Juara USA/SCBA Championship 2005 (Tony Gunawan/Howard Bach)
- Juara Puerto Rico Open 2002 (Tony Gunawan/Bob Malaythong)
- Juara Korea Open 2006 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Copenhagen Master 2005 (Tony Gunawan/Howard Bach)
- Juara Japan Open 2006 dan 2007 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
- Juara Indonesia Open 2006 (Tony Gunawan/Candra Wijaya)
CABANG SEPAK BOLA
Muhamad Rigan Agachi lahir di Jakarta, 4 Agustus 1984 menjadi satu-satunya orang Asia yang dikontrak oleh klub sepak bola PSV Eindhoven saat itu walau hanya menempati Tim B. Anak dari pasangan David Pono dan Sri Elyanti itu bermain sebagai defender di timnya. Rigan yang semakin lihai mengolah bola dan menjaga wilayah pertahanannya itu berjanji akan bermain baik selama di Belanda. Namun, kabar menyebutkan setelah dia menikah dengan warga negara Belanda, dia menetap dan berpindah kewarganegaraan.
2. Syafarrizal Mursalin Agri
Syaffarizal Mursalin Agri lahir di Aceh, 6 Agustus 1992. Saat ini dia bermain di Liga Qatar di klub Al-Khor SC. Anak kedua dari seorang ayah bernama Agri Sumara dan ibu bernama Cut Mulidawati menjadi pemain terbaik di Qatar dan digadang – gadang bakal jadi pemain hebat masa mendatang. Saat itu dia langsung membawa Al Khor ke peringkat keempat dari 20 tim yang mengikuti kompetisi. (Untuk diketahui, sebelumnya Al Khor tidak pernah bisa lolos ke babak 8 besar Liga U-12). Karena dinilai sangat berbakat, Farri termasuk seorang pemain asing Qatar yang masuk kandidat pemusatan latihan Aspire. Ini merupakan program jangka panjang Qatar untuk membina pemain berbakat yang punya prospek bisa dinaturalisasi menjadi pemain nasional Qatar.
Langganan:
Postingan (Atom)