Cari Disini

Selasa, 20 Maret 2018

MAKALAH PSIKOLOGI HUMANISTIK DAN APLIKASI BELAJAR TEORI HUMANISTIK

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembahasan ini antara lain:
1. Apakah pengertian teori belajar humanistik?
2. Siapa sja tokoh-tokoh belajar?
3. Bagaiman aplikasi belajar tersebut?
4.
C. Tujuan Masalah 
1. agar kita memahami tentang teori humanistik.
2. untuk mengetahui bagaimana cara menerapkan belajar humanistik dalam pendidikan.
3. untuk menyelesaiakan tugas kelompok pada mata kuliah dasa-dasar pemahaman tingkah laku.

BAB II
PEMBAHASAN

PSIKOLOGI HUMANISTIK
Abraham Maslow (1908- ) dapat dipandang sebagai bapak dari psikologi humanistic. Gerakan ini merupakan gerakan psikologi yang merasa tidak puas dengan psikologi behavioristik dan psikoanalisis, dan mencari alternatif psikologi yang fokusnya adalah manusia dangan cirri-ciri eksistensinya. Gerakan ini kemudian dikenal dengan psikologi humanistic (Misiak dan Sexton, 1988). Gerakan psikologi humanistik mulai di Amerika Serikat pada tahun 1950 dan terus berkembang. Para tokohnya berpendapat bahwa psikologi terutama psikologi behavioristik mendehumanisasi manusia. Sekalipun psikologi behavioristik menunjukkan keberhasilannya yang cukup spektakuler dalam bidang tertentu, namun sebenarnya gagal untuk memberikan sumbangan dalam pemahaman manusia dan kondisi eksistensinya.

Manusia adalah mahluk ayng kreatif, yang dikendalikan bukan oleh kekuatan-kekuatan ketidak sadaran – psikoanalisis --, melainkan oleh nilai-nilai dan pilihan-pilihannya sendiri. Dapa tahun 1958 Maslow menamakan psikologi humanistik sebagai “kekuatan yang ketiga”, disamping psikologi behavioristik dan psikoanalisis sebagia ekuatan pertama dan kekuatan kedua. Ia mengajukan teori tentang hairarchy of needs. Kebutuhan-kebutuhan atau needs ini adalah innate , yaitu :
Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (the physiological needs);
Kebutuhan akan rasa aman, the safety needs 
Kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki (the belongingness and love needs)
Kebutuhan akan penghargaan (the esteem needs)

Ada 4 ciri psikologi yang berorientasi humanistik, yaitu
Memusatkan perhatian pada person yang mengalami, dan karenanya berfokus pada pengalaman sebagai fenomena primer dalam mempelajari manusia. 
Menekankan pada kualitas-kualitas yang khas manusia, sperti kreativitas, aktualisasi diri , sebagai lawan dari pemikiran tentang manusia mekanistis dan reduksionistis 
Menyandarkan diri pad kebermaknaan dlam memilih masalah-masalah yang akan dipelajari dan prosedur-prosedur penelitian yang akan digunakan. 
Memberikan perhatian penuh dan meletakan nilai yang tinggi pada kemulyaan dan martabat manusia serta tertarik pada perkembangan potensi yang inheren pada setiap individu (Misiak dan sektor, 1998). Selain Maslow sebagai tokoh dalam psikologi humanistik juga Carl Rogers (1902-1987) yang terkenal dengan klien – centered therap. 

B. APLIKASI TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran yang mewarnai metode-metode yang diterapkan. Peran guru dalam pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator bagi para siswa sedangkan guru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan siswa. Guru memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa dan mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran.

            Siswa berperan sebagai pelaku utama yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. Diharapkan siswa memahami potensi diri , mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif.

            Tujuan pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil belajar. Adapun proses yang umumnya dilalui adalah :

1.   Merumuskan tujuan belajar yang jelas
2.   Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang bersifat jelas , jujur dan positif.
3.   Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa untuk belajar atas inisiatif sendiri
4.   Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran secara mandiri
5.   Siswa di dorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya sendiri, melakukkan apa yang diinginkan dan menanggung resiko dariperilaku yang ditunjukkan.
6.   Guru menerima siswa apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran siswa, tidak menilai secara normatif tetapi mendorong siswa untuk bertanggungjawab atas segala resiko perbuatan atau proses belajarnya.
7.   Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya
8.   Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehan prestasi siswa

Guru yang baik menurut teori ini adalah : Guru yang memiliki rasa humor, adil, menarik, lebih demokratis, mampu berhubungan dengan siswa dengan mudah dan wajar.Ruang kelads lebih terbuka dan mampu menyesuaikan pada perubahan. Sedangkan guru yang tidak efektif adalah guru yang memiliki rasa humor yang rendah ,mudah menjadi tidak sabar ,suka melukai perasaan siswa dengan komentsr ysng menyakitkan,bertindak agak otoriter, dan kurang peka terhadap perubahan yang ada.
Pembelajaran berdasarkan teori humanistik ini cocok untuk diterpkan pada materi-materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis terhadap fenomena sosial. Indikator dari keberhasilan aplikasi ini adalah siswa merasa senang bergairah, berinisiatif dalam belajar dan terjaadi perubahan pola pikir, perilaku dan sikap atas kemauan sendiri. Siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas, berani, tidak terikat oleh pendapat orang lain dan mengatur pribadinya sendiri secara bertanggungjawab tanpa mengurangi hak-hak orang lain atau melanggar aturan , norma , disiplin atau etika yang berlaku.

BAB III
PENUTUPAN


A. Kesimpulan 
Jadi dapat disimpulkan bahwa Teori Humanistik lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia / individu. Psikolog humanistik mencoba untuk melihat kehidupan manusia sebagaimana manusia melihat kehidupan mereka. Mereka berfokus pada kemampuan manusia untuk berfikir secara sadar dan rasional untuk dalam mengendalikan hasrat biologisnya, serta dalam meraih potensi maksimal mereka. Dalam pandangan humanistik, manusia bertanggung jawab terhadap hidup dan perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan perilaku mereka

DAFTAR PUSTAKA

http://www.wikipedia.com
http://alkohol7.wordpress.com/2008/11/21/makalah-psikopen-teori-belajar/
http://www.dedeyahya.com/2011/05/makalah-teori-kepribadian-humanistik.html






Artikel Terkait

1 komentar: