Cari Disini

Minggu, 04 Februari 2018

Review jurnal “Pelaksanaan Promosi Pegawai Negeri Sipil Di Dinas Pendidikan Kota PalopoOleh I M R A N (E 211 07 075)“

A. Latar Belakang
Unsur penentu utama dalam mewujudkan tujuan organisasi secara  efektif dan efisien adalah sumber daya manusia. Di dalam setiap  organisasi terdapat berbagai macam sumber daya lain yaitu uang,  material, mesin, dan metode, namun tanpa campur tangan dari unsur  manusia, unsur-unsur lain tersebut tidak akan bergerak sendiri. Manusia adalah penggerak dan pengguna dari seluruh unsur yang ada di dalam organisasi.
Pemerintah secara sistematis telah mengembangkan kiat-kiat pendayagunaan   pegawai  dan  birokrasi  pemerintahan   denga  maksud untuk  mewujudkan  nilai-nilai  dasar  yang  disebutkan  di    atas.  Dalam rencana pembangunan empat tahunan tertuang program-program penertiban dan penyempurnaan kelembagaan, kepegawaian, dan tatalaksana   pemerintahan.   Pemerintah   menyadari   bahwa   titik   paling strategis  untuk  memperbaiki  penampilan  kinerja  pemerintahan  adalah melalui pembinaan sumber daya manusianya,  khususnya melalui pembinaan profesionalisme staf. Pegawai pada tingkat staf perlu memiliki kualitas responsif, fleksibel, konsisten, bersih, kompeten, bijaksana, berproses   kerja   layak,   patuh,   dan   bertanggung   jawab.   Satf   yang memenuhi   persyaratan-persyaratan   yang  berkualitas   seperti  ini  akan mampu  berfungsi  dan berperilaku  layak  dalam  memenuhi  harapan  dan aspirasi publiknya (Suradinata, 2002).

B. Pembahasan
Konsep Analisis Jabatan
Unsur  utama  dalam  setiap  program  manajemen   kepegawaian adalah analisis jabatan dimana akan diperoleh informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan suatu jabatan. Analisis jabatan akan menghasilkan dua dokumen penting yaitu uraian jabatan dan  persyaratan jabatan yang nantinya akan sangat diperlukan dalam menentukan dan menempatkan seseorang sesuai dengan pendidikan dan pelatihan kepimpinan, serta kompetensi yang dimilikinya dalam suatu organisasi.
1.  Pengertian Analisis Jabatan
Analisis jabatan (job analysis) yang disebut juga analisis pekerjaan terdiri dari dua kata yaitu job dan analysis. Job disini ada yang menterjemahkannya tugas dan ada juga jabatan serta pekerjaan. Analysis berasal dari kata to analyze yang berarti memisah-misahkan atau menguraikan.   Jadi   yang   dimaksudkan   dengan   analisis   jabatan   (job analysis) adalah uraian jabatan/pekerjaan.
Menurut Moekijat (1992:3) yang dimaksud dengan analisis jabatan adalah:  “suatu  prosedur  melalui  mana  fakta-fakta  yang  berhubungan dengan masing-masing  jabatan diperoleh untuk dikumpulkan dan dicatat secara sistematis.”
Sedangkan  menurut  Munthe (1993:4)  yang dimaksudkan  dengan analisis jabatan adalah: “Suatu proses untuk mendapatkan dan mencatat fakta-fakta   atau  informasi   suatu  jabatan   tertentu,   informasi   tersebut meliputi tugas-tugas, kewajiban-kewajiban dan tanggung jawab.” Dari pendapat di atas dapat penulis artikan analisis jabatan secara sistematis mengumpulkan, menilai dan menyusun informasi tentang jabatan-jabatan.
2.  Prosedur Analisis Jabatan
Prosedur analsis jabatan sangat penting sekali untuk diketahui, karena merupakan pedoman dalam melaksankan analisis jabatan. Moekijat(1992:55) menyatakan prosedur analisis jabatan meliputi:

1.  Perencanaan analisis jabatan.
2.  Pemilihan jabatan-jabatan yang akan dianalisis.
3.  Apa yang dianalisis.
4.  Jenis informasi jabatan.
5.  Orang-orang   yang   bertanggung   jawab   untuk   mengumpulkan informasi analisis jabatan.
6.  Metode analisis jabatan.
7.  Siapa yang bertanggung jawab untuk menganalisis jabatan.
Dengan memperhatikan prosedur analisis jabatan diharapkan akan dihasilkan analisis yang dapat dipertanggung jawabkan dan dapat dipergunakan untuk perencanaan organisasi dan pegawai di dalam suatu instansi atau organisasi pemerintah.
Prinsip-prinsip Analisis Jabatan
Dalam  menganalisis  jabatan  ada  beberapa  prinsip-prinsip  yang perlu diperhatikan, menurut Moekijat (1992: 58) adapun prinsip-prinsip analisis jabatan yaitu:
1.  Analisis jabatan hendaknya memberikan semua fakta yang penting yang ada hubungannya dengan jabatan.
2.  Suatu  analisis  jabatan  hendaknya  memberikan  fakta-fakta  yang diperlukan untuk bermacam-macam tujuan.
3.  Analisis  jabatan  hendaknya  sering  ditinjau  kembali  dan  apabila perlu diperbaiki
4.  Analisis jabatan hendaknya dapat memberikan informasi yang tepat, lengkap dan dapat dipercaya.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip analisis jabatan, diharapkan hasil yang diperoleh benar-benar berkualitas dan dapat dipergunakan oleh organisasi dalam melakukan analisis penyusunan perencanaan organisasi dan pegawai.
5.  Manfaat Analisis Jabatan
Analisis jabatan mempunyai manfaat atau kegunaan yang sangat penting bagi karyawan  maupun organisasi  secara menyeluruh.  Menurut Tohardi   (2002  :  115)  analisis  jabatan  mempunyai   manfaat   sebagai berikut :
1.       Pengadaan tenaga kerja
Adanya spesifikasi jabatan yang dihasilkan dari analisis jabatan dapat digunakan  sebagai  standar  dalam  menyeleksi  calon karyawan.  Dimana calon pelamar yang diterima adalah mereka yang sesuai dengan standar yang ada pada spesifikasi jabatan tersebut
2.  Pelatihan
Adanya deskripsi jabatan yang dihasilkan  dari analisis jabatan dapat memberikan  informasi  mengenai  keterampilan  atau  pengetahuan  apa yang  perlu  ditingkatkan   pada  karyawan.   Dengan   demikian   program pelatihan dan pengembangan menjadi tidak sia-sia.
3. Evaluasi jabatan
Dengan adanya deskripsi jabatan yang dihasilkan dari analisis jabatan dapat digunakan untuk pembanding sejauh mana seseorang pekerja telah berhasil melaksanakan pekerjaannya.
4. Penilaian prestasi
Hampir  sama  dengan  evaluasi  jabatan,  dengan  adanya  deskripsi jabatan maka dapat digunakan untuk menilai prestasi, sejauh mana tugas- tugas yang diemban tersebut telah dilaksanakan.
5. Promosi dan transfer
Adanya deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan yang dihasilkan dari analisis jabatan akan memudahkan dalam proses transfer, dengan data- data yang ada pada deskripsi jabatan dan spesifikasi, jabatan akan memudahkan  dalam  menempatkan  seseorang  sesuai  dengan keterampilan, pengetahuan, bakat serta minat seseorang.
6. Pembenahan organisasi
Dengan adanya analisis jabatan dapat dilihat beberapa kekurangan organisasi,  untuk  itu  dapat  digunakan  sebagai  indikator  dalam  upaya- upaya perbaikan (pembenahan) organisasi.
7. Orientasi
Adanya deskriptif jabatan dan spesifikasi jabatan yang dihasilkan dari analisis jabatan akan berguna untuk menjelaskan  kepada pagawai baru dalam program orientasi. Pegawai baru akan menjadi tahu dengan pasti apa yang akan ia kerjakan, bagaimana cara mengerjakannya, siapa atasannya, siapa bawahannya,  apa wewenang,  apa yang akan menjadi tanggung jawabnya dan seterusnya.
8. Memperbaiki aliran pekerjaan

Aliran kerja yang tidak efektif dan efisien perlu diperbaiki, sebagai landasan untuk memperbaiki aliran kerja tersebut dapat menggunakan deskripsi jabatan yang dihasilkandari analisis jabatan.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar