Setiap masyarakat menciptakan gambaran-gambaran ideal mengenai bagaimana anggota-anggotanya seharusnya berperilaku baik dalam pikiran maupun tindakan. Norma tentang tatakrama tidak mempunyai peringkat sama alam hirarki nilai-nilai dengan kode etik dasar masyarakat, serta adat istiaat mengatur tatakrama. Hukum-hukum formal menopang sebagian kode etik.
Pengetahuan tentang relativitas budya menuntut supaya mereka mengadakan pendekatan dengan cara berfikir terbuka. Antropologi mengemukakan hipotesa relativitas etik dalam abad penuh ketegangan dan kekerasan. Akan tetapi setelah beberapa dasawarsa, rupa-rupanya bagi sejumlah orang yang jumlahnya terus meningkat teori ini gagal menggali kedalaman hidup.
Catatan-catatan sejarah menyajikan suatu garis besar yang bila disejajarkan dengan wawasan-wawasan sejenis dari peradaban-peradaban lain dapat kiranya menjadi pangkal tolak penelitian komparatif penelitian semacam ini dapat menghasilkan kedalaman pemahaman lintas budaya dan memperluas cakrawala saling pengertian antara bangsa berdasarkan pengetahuan mengenai kepercayaan masing-masing bangsa tentang apa yang dimaksud dengan kehidupan yang baik.
Tradisi sebagai sumber nilai-nilai amerika
Nilai-nilai yang dijunjung tinggi rakyat amerika timbul dari suatu tradisi yang berasal dari timur tengah, romawi kuno dan yunani.
Timur tengah kuno memberikan kepada barat suatu agama monoteistik yang memunculkan dua rumus yang penting bagi pola pemikiran barat, termasuk amerika yauitu
1. Gagasan tentang individu di hadapan tuhan.
2. Gagsan bahwa sang ilahi yang tidak hanya merestui perilaku yang baik akan tetapi juga menetapkan hukum moral untuk mengatur hubungan antar individu di masyarakat.
Dari Yunani dan Romawi kuno diperoleh Humanisme sekular yang juga bersifat mendasar bagi pola pikiran barat (termasuk Amerika). Humanisme ini tercermin dalam gagasan-gagsan dan sikap-sikap yang tetap bertahan sampai abad ke 20 ini. Yaitu
1. Suatu filsafat spekulatif yang membicarakan hakekat manusia dan hakekat realtias yang lebih luas dimana manusia merupakan bagian dari realitas yang lebih luas dimana manusia meeupakan bagian dari realitas tersebut.
2. Gagasan bahwa pengetahuan itu sendiri memiliki nilai bahwa ilmu yang didasarkan pada observasi yang cermat dan logika yang benar merupakan sarana untuk memahami alam semesta dan bahwa sejarah merupakan suatu sarana untuk membuat manusia sadar akan dirinya dan nilai-nilanya.
3. Gagasan tentang adanya suatu tata (keteraturan) dalam alam semesta dan dalam masyarakat yang dapat itemukan melalui pengamatan dan akal budi manusia.
4. Gagasan tentang hukum alam tentang hubungan antara-manusia yang merangkum prinsip-prinsip keadilan yang berada di atas kehendak yang acak dari manusia yang diperintah dan yang memerintah dan yang menjadi dasar bagi manusia untuk memiliki harapan mencapai kemajuan menuju terciptanya masyarakat yang lebih sempurna.
5. Gagasan tentang seni sebagai bentuk-bentuk teratur yang mencerminkan manusia di dalam lingkungannya dan dalam mengungkapkan perasaannya, tradisinya dan kepercayaan dari yunani datanglah tentang arsitektur sebagai ungkapan ruangan interior..
Nilai-nilai Amerika Dalam Politik
Nilai-nilai Amerika dalam politik bersumber pada pola pemikiran Inggris abad ke -17. Pada abad itu, setelah mengalami perkembangan sejak zaman feodal, parlemen tampil sebagai badan pembuat undang-undang yang kokoh . pada tahun 1968 parlemen mencapai puncak kejayaan nya ketika berhasil menumbangkan kedudukan raja James II dan menobatkan William dan Mary. Peristiwa ini menandai puncak kejayaan prinsip bahwa rakyat, melalui dewan perwakilan rakyat yang mereka pilih harus mempunyai kekuasaan pemerintahan tertinggi..
Dari warisan pemerintahan inggris , pengalaman dengan pemerintahan di koloni-koloni, perjuangan memperoleh kemerdekaan, kelemahan konfederasi, terciptannya republik federal dan pengalaman selama lebih dari satu setengah abad kemerdekaan, termasuk empat tahun perang saudara (1861-1865) muncullah nilai-nilai Amerika di bidang politik seperti :
1. Konsep negara sebagai sarana yang diciptakan untuk melindungi rakyat dan meningkatkan kesejahteraan umum.
2. Kebebasan dan tanggung jawab warga negara dewasa untuk mempunyai suara dalam pemerintahansebagaimana terwujud dalam hak dan tanggung jawab untuk memilih (vote)
3. Kebebasan untuk memperoleh segala macam informasi/pengetahuan kecuali apabila pengungkapan suatu informasi tertentu akan membahayakan seluruh masyarakat. Hal ini dicapai melalui siste penddikan umum, kebebasan akademis, dan adanya pers yang bebas.
4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat, baik secara lisan maupun tertulis tentang hal-hal yang menyangkut bidang ekonomi, agama, politik, ataupun sosial.
5. Perlindungan bagi warga negara terhadap campur tangan pejabat-pejabat pemerintahan yang tidak semestinya dalam urusan pribadi seorang warga negara.
6. Hak warga negara untuk mengadakan npertemuan yang tidak menimbulkan keresahan umum.
7. Supremasi kekuasaan sipil atas kekuasaan militer sesuai dengan prinsip bahwa kekuasaan sipil merupakan yang mengambil keputusan sedangkan kekuasaan militer adalah alat yang digunakan untuk melaksanakan keputusan bila diperlukan
8. Konsep federasi amerika sebagai suatu serikat permanen antara negara-negara permanen, yang dibentuk seusai perang saudara, dipertahanan melalui kekuasaan hukum konstitusi dan yang melarang pembantalan atau pemisahan diri oleh negara-negara bagian.
Hukum dalam Nilai-nilai Amerika
Perkembangan peradaban barat membuahkan dua sistem perundang-undangan yang berbeda satu sama lain. Bagi sebagian besar eropa barat, hukum modern bersumber pada hukum yang merupakan eksperesi kecermelangan bangsa romawi kuno. Hukum Romawi itu sifatnya jelas, seksama dan dapat dirumuskan dalam perundang-undangan. Perkembangan prinsip-prinsip dan praktek hukum lahir di inggris konsep hukum sebagai sati estitas di atas kekuasaan raja, yang dalam zaman feodal hanya merupakan kepala para baron.sewaktu dinobatkan raja bersumpah akan menaati hukum dan memerintah rakyatnya dengan adil. Dengan sendirinya pendatang-pendatang inggris di dunia baru membawa serta pandangan dan praktek hukum adatnya.
Nilai-nilai Amerika yang berkembang di bidang hukum mencakup sebagai berikut:
1. Konsep “pemerintahan oleh hukum dan bukan oleh manusia”.
2. Konsep hukum sebagai sesuatu yang hidup dan tumbuh terus menikuti perkembangan masyarakat.
3. Hak setiap orang untuyk bebas bergerak ke mana saja dan memilih pekerjaan, kecuali bla ia dinyatakan bersalah melakukan kejahatan. Dan hanya dapat dikenakan hukum umum, yang melarang perbudakan dan kerja paksa.
4. Hak setiap orang untuk mengetahui perkaraa yang dituduhkan negaraa terhadap dirinya, hak diadili secara cepat di muka umum, hak memperoleh saksi dan memperoleh bantuan hukum sehingga menjamin adanya perlindungan hukum yang sama dengan orang lain.
5. Hak seseorang untuk menolak memberikan kesaksian melawan dirinya sendiri.
6. Hak untuk diadili oleh juri yang beranggotakn orang-orang yang sederajat dengan dia apabila pemerintahan amerika serikat menyampaikan tuduhan-tuduhannya.
7. Perlindungan bagi orang-orang supaya”jiawa raganya jangan diancam bahaya sampai dua kali bagi satu pelanggaran yang sama atau, jika ternyata bersalah, jangan sampai mendapatkan hukuman yang kejam atau di luar batas”
8. Pengingkaran terhadap wewenang pemerintah untuk menghukum seseorang melalui perangkat hukum ex post facto yaitu undang-undang yang merumuskan untuk menyatakan bahwa suatu tindakan adalah pelanggaran setelah tindakan tersebut terjadi.
Dalam dasawarsa – dasawarsa pertengahan abad ke-20 rakyat amerika meningkatkan peranan hukum, dengan mengacu hanya pada pemerintahan federal.
Agama dalam nilai-nilai Amerika
Aspek keagamaan dari kebudayaan amerika serikat mengungkapkan tradisi Yahudi-kristiani sebagai unsur pokok dalam peradaban barat. Dari pengalaman keagamaan selama lebih dari 3 abad da dari pengalaman kepercayaan pada rasionalisme humanistik selama lebih dari dua abad muncullah nilai-nilai agama dalam kehidupan amerika yang mengandung konsep-konsep dan tujuan-tujuan berikut:
1. Gagasan bahwa negara tidak mempunyai batas yang sama dengan masyarakat, akan tetapi lembaga-lembaga keagamaan berhak hadir di tengah-tengah masyarakat tanpa ketergantungan kepadaa negara gereja dan negara masing-masing berdiri sendiri-sendiri (pemisahan)
2. Kebebasan untuk mengamini dean menyebar luaskan agama dengan petunjuk suara hari seseorang atau kebebasaan untuk tidak beribadah asalkan kebebasan beribadah ini tidak menjerumuskan ke praktrek-praktek yang merusak harkat masyarakat.
3. Gagasan tentang gereja sebagai persekutuan orang-orang beriman yang bertanggung jawab atas kelestariannya.
4. Penekanaan pada sesuatu bentuk ntheisme sebagai suatu kerangka untuk menjelaskan makna kehidupan manusia .
5. Gagasan yang diterima secara luas tetapi tidak menyeluruh bahwa norma-norma etika bersumber pada agama.
6. Gagasan bahwa untuk peningkataan persaudaraan antar-manusia di bawah naungan Allah sebagi bapa umat manusia, Gereja-gereja hatus menjangkau setiap suut dunia dengan membawakan cinta kasih allah dan menjalin kerjasama antara semua bangsa
7. Semua semangat cinta kasih yang sebagian berasal dari tradisi humanistik dan sebagian lagi dari tradisi tahudi-kristiani serta gagasan bahwa perbuatan yang membantu kesejahteraan individu dan masyarakat sudah merupakan religius yang terpuji.
8. Gagasan bahwa negara harus menghormati keyakinaan orang yang karena menuruti suara hatinya tidak mau turut serta dalam kekerasaan perang berdarah, akan tetapi negara dapat memaksa orang seperti itu dalam keadaan darurat supaya melakukan sesuatu tugas khusus yang tidak diwarnai kekerasaan.
Pendidikan dalam nilai-nilai amerika
Tiga faktor dalam sejarah amerika. Feodalisme yang tidak berhasil terbawa ke dunia baru mengakibatkan tiadanya sistem golongan tertutup di amerika.perubahan-perubahan itu terjadi dalam aspek-aspek lain masyarakat amerika yang telah membawa perubahan dalam nilai-nilai sosial.
ilmu pengetahuan dalam nilai-nilai amerika
Peranan utama dari ilmu-ilmu alam dan sosial di amerika serikat dan pengaruhnya terhadap masyarakat amerika menyebabkan adanya desakan yang semakin kuat dari sebagian penduduk yang jumlahnyasemakin membengkak.
Yang mencangkup konsep:
Penghargaan terhadap rasionalitas, Pengertian metodologi ilmu pengetahuan, Menyampaikan hasil penemuannya, Kayakinan akan manusia harus mau menerima
Nilai-nilai dalam ekonomi amerika
Sejak awalnya amerika mengganggap kesejahteraan ekonomi sebagai landasan kesejahteraan individu maupun masyarakat. Pemerintah memikul tanggung jawab untuk menstabilkan ekoomi, mempertahankan kesempatan kerja, dan melindungi pertanian terhadahap harga barang yang terlalu rendah.
Kesenian dalam kehidupan amerika
Kesenian dalam amerika di masa lampau dan masa kini berasal dari tradisi seni peradaban barat. Seni-seni yang berkembang yaitu drama. Tari-tarian, film, seni lukis, seni patung dan berbagai seni lainnya.
Nilai-nilai dalam hubungan Internasional
Nilai-nilai dalam hubungan internasional mencangkup seperti
1. Prinsip perubahan dalam hubungan antar bangsa
2. Prinsip kedaulatan nasional dibawah hubungan internasional
3. Kepatuhan kepada hukum internasionalpenggunaan keputusan hukum internasioanal
4. Konsep menjaga kerukunan antar-bangsa
5. Konsep mendukung pertukaran budaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar