Tradisi yaitu adat kebiasaan turun-temurun dari
nenek moyang yang masih dijalankan dl masyarakat serta penilaian atau anggapan
bahwa cara-cara yang telah ada merupakan yang paling baik dan benar seperti
contoh pada perayaan hari besar agama
itu janganlah hanya merupakan suatu perayaa saja namun juga haruslah dihayati
maknanya.
Tradisi adalah sebuah kata
yang sangat akrab terdengar dan terdapat di
segala bidang. Tradisi menurut etimologi adalah
kata yang mengacu pada adat atau
kebiasaan yang turun temurun, atau
peraturan yang dijalankan masyarakat. Secara
langsung, bila adat atau tradisi
disandingkan dengan stuktur masyarakat
melahirkan makna kata kolot, kuno,
murni tanpa pengaruh, atau sesuatu yang
dipenuhi dengan sifat takliq. Tradisi
merupakan sinonim dari kata “budaya” yang
keduanya merupakan hasil karya. Tradisi
adalah hasil karya masyarakat, begitupun
dengan budaya. Keduanya saling mempengaruhi.
Kedua kata ini merupakan personafikasi dari
sebuah makna hukum tidak tertulis, dan
hukum tak tertulis ini menjadi patokan
norma dalam masyarakat yang dianggap baik
dan benar.
Tradisi menurut terminologi, seperti yang
dinyatakan oleh Siti Nur Aryani dalam karyanya, Oposisi
Pasca Tradisi, tercantum bahwa tradisi merupakan produk sosial dan
hasil dari pertarungan sosial politik yang keberadaannya terkait dengan
manusia. Atau dapat dikatakan pula bahwa tradisi adalah segala sesuatu
yang turun temurun, yang terjadi atas interaksi antara klan yang satu dengan
klan yang lain yang kemudian membuat
kebiasaan-kebiasaan satu sama lain yang terdapat dalam klan itu kemudian
berbaur menjadi satu kebiasaan. Dan apabila interaksi yang terjadi semakin
meluas maka kebiasaan dalam klan menjadi tradisi atau kebudayaan dalam suatu
ras atau bangsa yang menjadi kebanggaan mereka.
Tradisi merupakan segala sesuatu yang berupa
adat, kepercayaan dan kebiasaan. Kemudian adat, kepercayaan dan kebiasaan itu
menjadi ajaran-ajaran atau paham–paham yang turun temurun dari para pendahulu
kepada generasi–generasi paska mereka berdasarkan dari mitos-mitos yang
tercipta atas manifestasi kebiasaan yang menjadi rutinitas yang selalu
dilakukan oleh klan-klan yang tergabung dalam suatu bangsa.
Secara pasti,
tradisi lahir bersama dengan kemunculan manusia dimuka bumi. Tradisi berevolusi
menjadi budaya. Itulah sebab sehingga keduanya merupakan personifikasi. Budaya
adalah cara hidup yang dipatuhi oleh anggota masyarakat atas dasar kesepakatan
bersama. Kedua kata ini merupakan keseluruhan gagasan dan karya manusia, dalam
perwujudan ide, nilai, norma, dan hukum, sehingga keduanya merupakan dwitunggal.
Tradisi juga merupakan gambaran sikap dan perilaku manusia yang telah
berproses dalam waktu lama dan dilaksanakan secara turun-temurun dari nenek moyang.
Tradisi dipengaruhi oleh kecenderungan untuk berbuat sesuatu dan mengulang
sesuatu sehingga menjadi kebiasaan. kebiasaan yang turun temurun dan menjadikan
aturan yang tidak boleh diabaikan. Tradisi dalam Bahasa Latin: traditio,
"diteruskan" atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana
adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari
kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan,
waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah
adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun
(sering kali) lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar